webnovel

Temporary Deja Vu

Mature content 21++ Romance, Action. Volume 1. Sejak tragedi malam berdarah yang membuat punggung seseorang disayat katana membuat kehidupan normal Rere di Jakarta berubah, ia tak menyangka beberapa bulan setelah malam itu berlalu mereka masih dipertemukan sampai akhirnya memulai kisah baru karena Jordan terus berlari ke arahnya, meminta Rere bersama meski banyak pisau Jordan siapkan di belakang punggung karena menyimpan sejuta rahasia yang tak ingin diungkapkannya pada Rere. Sekalipun Barra bisa menjadi keinginan yang sama, tapi Renita takut melangkah ke arah orang lain, ia tak bisa meninggalkan Jordan tanpa alasan kuat meski sikap posesif laki-laki itu membuatnya tertekan sampai perlahan Barra membuat keadaan berbalik, kebodohan Jordan adalah alasan utama Rere sampai berlari ke arah orang lain, dan Barra menikmati momen saat mereka akhirnya berpisah di tengah jalan. Volume 2. Tinggal di Bali adalah pilihan yang tepat saat Jakarta tak lagi ramah untuk Rere, setelah banyak konflik yang terjadi hingga ia meninggalkan seseorang, setahun menghilang dari kehidupan Jordan tetap tak membuat perasaan laki-laki itu berubah terhadapnya meski ia sudah menjalin bussines relationship dengan Chelsea. Barra-lah yang selalu bersama Rere, sikap Barra yang begitu tulus membuat Renita bertahan lama di dekatnya meski mereka tak menjalin hubungan istimewa karena jauh dalam hati Barra ia hanya bertekad menjaga Rere meski begitu mencintai, ia tak menginginkan Amanda kedua dalam kehidupannya, cukup Amanda di masa lalu yang pergi karena patah hati. Lantas, bagaimana jika Rere menekan agar mereka bersama? Apa Barra akan meruntuhkan keputusannya? Bagaimana dengan Jordan yang masih memiliki andil besar dalam kehidupan gadis itu? —by aprilwriters

aprilwriters · Urban
Not enough ratings
293 Chs

Terima kasih.

Arista berdeham, ia menatap Renita yang tampak canggung menikmati sarapannya di rumah besar itu, tak disangka Renita bisa sangat cantik saat memakai dress. Tadi Arista mengajaknya masuk kamar untuk meminjamkan pakaian, tapi ternyata Arista tak memberi pilihan dan justru mengambilkan sebuah dress biru muda selutut dengan pita di belakang pinggang, bagian punggung serta leher gadis itu terekspos jelas, Barra saja sampai melongo saat melihat Renita keluar dari kamar sang kakak.

Sejak gadis itu memasuki kamar, Arista sudah memperhatikannya, saat ia membantu menarik resleting di punggung Rere—atasannya di swalayan tersebut menemukan beberapa luka kecil di punggung kiri, lebih seperti bekas lecet sekitar lima centi yang sudah lama. Lantas, Arista mulai menerka-nerka dalam pikirnya.

Barra sendiri sesekali mencuri pandang seraya menikmati sarapannya penuh minat, ia tak pernah menyangka hari seperti ini akan terjadi di rumahnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com