Chelsea menutup kasar pintu mobil Agis setelah keluar dari sana, malam ini sekitar pukul sembilan Chelsea baru selesai melakoni adegan ranjang sesi kedua, ia bisa memastikan masih banyak sesi selanjutnya—mengingat Agis begitu terobsesi dengan tubuhnya. Saat semua itu lagi-lagi terjadi dalam keadaan sadar, Chelsea hanya bisa menangis, tapi tak membuat Agis mundur barang sejengkal, ia justru terus menyiksa Chelsea dengan beragam serangan yang membuat perempuan itu kelelahan.
Kalau Chelsea harus menonton ulang video bokepnya tempo hari, ia merasa begitu jijik dengan raganya sendiri. Efek obat dalam cocktail yang dibagi Agis benar-benar membuat nafsu Chelsea melampaui batas, ia membenci dirinya yang begitu munafik, tak sinkron dengan hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com