Motor yang Rere kemudikan sudah memasuki area komplek setelah sempat menyebrang jalan, tapi tak seperti di awal tatkala gadis itu mengemudikan kendarannya cukup cepat, kali ini justru melambat seperti motor yang hampir kehabisan bensin. Melamun adalah alasan paling krusial dari semua itu.
Ia tak lagi memedulikan aura sunyi sekitar, baginya sudah tak menarik lagi setelah mendengar kisah sedih seseorang. Kisah yang kini hampir memenuhi separuh isi pikiran Rere, gadis itu sampai tak memedulikan waktu yang kian merangkak.
Setelah Rere mengatakan 'maaf' justru Jordan terpancing untuk membahas semua itu lebih jauh meski Rere tak meminta, bagusnya gadis itu juga diam mendengarkan semuanya dengan seksama—tanpa ia mengingat kalau interaksi mereka yang seperti itu seharusnya lekas diakhiri, tapi cerita yang Jordan bagi membuat tubuh Rere ingin bertahan lebih lama di sana—sampai gelegar petir yang membelah langit baru menyadarkan Rere kalau seharusnya ia kembali ke rumah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com