"Aku pulang ya, kamu istirahat lagi, kalau besok mulai kerja, semangat kerjanya," pesan Jordan seraya tersenyum saat Rere mengangguk sejenak sebelum bergegas melewati ruang pada gerbang yang dibukanya sendiri beberapa waktu lalu, kini didorongnya lagi benda tersebut hingga tertutup rapat.
Jordan masih diam di posisinya, bertengger di jok motor sekadar memperhatikan aktivitas gadis yang kini bergegas menghampiri beranda, Jordan tersenyum kecil mendapati Rere ternyata tak keluar melewati pintu, tapi membuka jendela kamar. Sekarang raga gadis itu tak lagi terlihat setelah jendela ditutup rapat—barulah motor Jordan melesat pergi, ia ngebut seperti sebelum-sebelumnya mumpung jalanan sangat kosong.
Rere terlihat kehilangan daya, ia menjatuhkan tubuhnya di tengah ranjang disertai tangan menutupi wajah sejenak. Embusan napas panjang baru saja lolos dari lubang hidungnya, tangan terangkat dan terbentang di permukaan seprai, ia menelan ludah menatap langit-langit tempat tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com