Kalau boleh jujur, Rere tak tahu alasan mengapa Barra mengajaknya ke basecamp tempat teman-teman Barra sering berkumpul, ada Tristan serta beberapa orang di tempat ini—termasuk Samuel nan terlelap di sofa ruang tamu, tampaknya kelelahan sekali. Pantas aja basecamp menjadi rumah kedua, siapa pun bisa mengistirahatkan tubuhnya di tempat ini jika merasa lelah.
Barra tak banyak bicara selama perjalanan, ia juga tak mengatakan detail alasan mengapa mereka datang kemari, yang jelas setelah keduanya turun di halaman rumah tak terawat itu Barra menggandeng tangannya, menuntun Rere menuju salah satu kamar di lantai dua, tak ada apa-apa selain kasur di sudut ruangan tersebut.
Barra yang menutup pintu dan menguncinya membuat Rere mulai bertanya-tanya. "Kenapa mesti dikunci?" tanya Rere.
"Biar orang lain di luar enggak perlu tahu apa pun antara kita di sini, biar nggak ada yang ikut campur, Re."
"Emang mau bahas apa, sih? Muka kamu kayak tegang gitu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com