Pada akhirnya ketika itu Vina langsung saja gugup karena dia bingung harus berbicara apa dihadapan ibu dari pacarnya itu.
"Ooh tidak kok Bu Vina memang seperti itu sedikit pucat tapi tidak ada kok masalah yang menimpa dia tenang saja Bu tidak mungkin aku diam saja jika Vina lagi ada masalah," ujar Farel yang sukanya menyambung pertanyaan dari Ibunya itu.
"Ooh seperti itu ya Ibu kira Vina lagi sakit Ibu sangat khawatir karena terlihat Vina sangat pucat kamu jaga Vina ya takutnya Vina kenapa-kenapa," ujar ibu dari Farel itu yang berbicara kepada Farel.
"Tenang saja Bu aku tidak apa-apa kok ini cuma tidak enak badan saja sedikit dan kalau ada masalah sih pasti aku sudah menceritakan semuanya kepada Farel apalagi dengan Ibu," ujar Vina dengan sangat sopan berbicara kepada Ibu dari Farel itu.
"Ketika mendengarkan jawaban dari Vina pun terasa tenang hati dari Ibu Farel.
"Hmm syukurlah nak kalau memang kamu tidak apa-apa soalnya terlihat kamu sangat pucat Ibu sudah berfikir kalau kamu sakit tapi kalau kamu tidak sakit alhamdulillah Ibu juga ikut senang kesehatan kamu ya nak, jangan sampai sakit ibu tidak mau kamu sakit," ujar Ibu dari Farel itu yang berbicara kepada Vina.
Ketika itinterlihat dari wajah Vina yang sangat Sumringah ketika mendengarkan perkataan dari Ibu kekasihnya itu.
"Humm wah Ibu sangat perhatian ya kepada Vina padahal aku saja yang anaknya tidak pernah lu diperhatikan dengan ibu sampai segitunya hehe," ujar Farel yang tiba-tiba menyahut perkataan dari Ibunya itu.
Somtak ibunya pun langsung saja tertawa ketika mendengarkan perkataan dari Farel.
"Farel kan sudah besar ngapain ibu harus perhatian terus dengan Farel sekarang kan Vina sedang tidak enak badan jadi ibu harus memperhatikan dia hehehe," ujar Ibu dari Farel itu yang berbicara kepada anaknya.
"Terima kasih ya Bu sudah perhatian seperti itu kepadaku hehe," ujar Vina dengan tersenyum manis dan menatap mata Ibu dari Farel.
"Eh kok berterimakasih terus Sih nak dari tadi padahal itu tidak ngapa-ngapain lo ya sudah ya ibu tinggal dulu ke belakang kalian ngobrol aja dulu mau ke belakang sebentar," ujar ibu Farel yang langsung saja bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.
"Humm Ibu kamu baik banget ya sampai segitunya banget menanyakan keadaanku dan sampai menitipkan aku padamu," ujar Vina berbicara kepada Farel.
"Hhmm memangnya kamu tidak menyukai nya bukanya kamu suka ya kalau aku saja deh aku tahu kamu senang banget ya," ujar Farel yang mengajak Vina untuk bercanda karena ingin membuatnya tertawa lagi.
"Ah kamu ini aku jadi malu nih," ucap Vina kepada Farel.
"Bah serius kamu Malus juga aku kira kamu tidak punya malu hehe maaf ya bercanda jangan masuk ke dalam hati nanti kamu marah lagi kepada aku hanya karena aku percaya dengan kamu, oh ya ngomong ngomong bagaimana keluarga kamu semuanya sehat kan aku belum sempat ke sana untuk main," ujar Farel yang bertanya kepada Vina.
"Humm iya baik semua kok nanti kalau kamu memang lagi ada waktu kamu ke sana saja main-main ucapin lah yang mengajak untuk main ke rumah tenang saja walaupun kamu tidak berbicara seperti itu aku juga sudah ada penting untuk rumah kamu!" Ucap Farel kepada Vina.
Tiba-tiba Vina pun bertanya kepada Farel yang membuat Farel sangat syok dan Terdiam sejenak.
"Rel aku mau bertanya dengan kamu ada suatu hal yang ingin aku katakan juga dengan kamu," ucap Vina kepada Farel sontak ketika mendengar perkataan Vina pun langsung saja Farel penasaran sebenarnya apa yang akan dikatakan oleh pasangan itu.
"Ehh ya ampun bicara dengan bicara sih kok kamu malah bikin aku tegang seperti itu maunya apa sih yang akan kamu bicarakan kepadaku?" Tanya Farel yang sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh kekasihnya itu.
"Ehh menurut kamu dijodohkan itu wajar nggak sih atau hanya aku yang merasakan perjodohan ini sangat berat aku mau bertanya dengan kamu, menurut kamu perjudian itu wajar enggak?" Tanya Vina dengan sangat serius menatap mata Farel.
Akan tetapi gara ke Farel yang gugup membuat Vina bertanya-tanya kalau itu aku sebenarnya tidak mengetahui lebih dalam tapi kalau soal perasaan sebenarnya tidak boleh dipaksakan," ucap Farel dengan nada yang gemetar dan gugup.
Akhirnya ketika vina selalu bertanya kepadanya.
"Eh kamu kenapa kok gugup banget seperti itu ada yang kamu pikirkan ya?" Tanya Vina kepada Farel.
"Ehh tidak kok tidak ada yang aku pikirkan emangnya kenapa sih dengan aku perasaan kamu saja itu, aku biasa saja sih mungkin perasaan kamu saja yang melihat aku berbeda padahal aku biasa saja," ucap Farel yang menepis pembicaraan dari Vina.
"Kamu sepertinya gugup banget berbicara denganku ada yang kamu sembunyiin ya denganku coba bicara jujur aku ingin mendengar," ujar Vina yang mulai curiga dengan gerak-gerik Farel.
Akan tetapi lagi-lagi Farel terus menerus berbicara bahwa dirinya sama sekali tidak menyembunyikan apapun dari kekasihnya itu.
"Wah kamu ni lo berbicara apa sih aku tidak pernah menyembunyikan sesuatu dari kamu kok kamu bilang aku menyembunyikan sesuatu sih memangnya apa yang aku sembunyikan dari kamu tidak penting juga kan kalau aku menyembunyikan sesuatu dari kamu," ujar Farel yang mencoba untuk memastikan bahwa dirinya itu baik-baik saja danDirinya selalu saja membuat Vina tak berfikir macam-macam.
"Ooh ya sudah deh kalau begitu aku hanya takut saja kalau kamu menyembunyikan sesuatu Dariku jangan pernah ya kamu menyembunyikan sesuatu dari aku," ucap Vina yang menginginkan untuk Farah selalu jujur kepada dirinya.
Akan tetapi Farel sulit untuk berbicara jujur kepada kekasihnya itu.
"Huh tenang saja tanpa kamu beri tahu aku akan selalu jujur kok dengan kamu makanya kamu jangan selalu saja curiga denganku aku tuh tidak berbuat apa apa jadi jangan di curiga seperti itu soalnya aku risih banget kalau sampai aku dicurigai seperti itu kamu fahamkan," ucap Farel yang sedikit tegas berbicara kepada Vina agar Vina tak selalu tanya-tanya lagi tentang perjodohan.
"Iya sudah aku minta maaf mungkin aku yang salah! Aku bertanya seperti itu dan aku juga bicara bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu,aku minta maaf ya mungkin cara aku itu tidak betul ya aku meminta maaf kepada kamu Farel," ujar Vina karena dirinya merasa sangat bersalah sudah menuduh Farel menyembunyikan sesuatu dari dirinya.
"Lah ngapain sih kamu kok malah meminta maaf kepada aku santai saja tidak perlu dipikirkan lagi, lagian aku juga tidak mempermasalahkan soal itu kok sudahlah lupakan saja malah jadi panjang nanti kalau selalu saja dibahas terus menerus," ujar Farel yang tak mau lagi membahas sesuatu yang membuat Vina dan juga dirinya mempunyai masalah.
"Hmm by the way ini sudah malam lo Rel sepertinya aku sedikit lagi mau pulang," ujar Vina kepada Farel.
bersambung