Part 272

Ketika semua sedang larut dalam pesta, ada seseorang yang memakai gelang untuknya. Zalfa ingin seklai bilang jangan. Namun, lelaki itu menaruh satu jarinya dibibir. Membuat Zalfa langsung terdiam. Lalu, hanya bisa menanyakan lewat tatapan mata saja.

Namun, tidak banyak respon yang dia dapatkan. Delvis fokus dengan aktivitasnya.

"Cantik," ujarnya. Sembari menatap tangan yang sudah dipakaikan gelang olehnya. Gelang yang sengaja dia sempatkan beli.

"Bang, gak usah kayak gini. Aku akan tetap ingat Kamu, meskipun kita sudah tidak ada waktu bersama lagi."

"Gelang ini sebagai tanda, bahwa ke manapun kamu pergi. Aku akan selalu ada di dekatmu. Jadi, jangan takut untuk melangkah, tetaplah kuat seperti sebelumnya. Tidak ada yang akan berubah, meskipun kita tidak lagi bersama."

Mata Zalfa sudah panas, dia tidak bisa mendengar kata-kata yang menurutnya sedih seperti ini. Delvis refleks, mengacak-acak rambut wanita itu.