Part 268

Zalfa sudah selesai membuat kue, dia sangat senang dengan hasilnya, karena menurutnya ini adalah kue terbaik yang pernah dia buat. Hiasannya juga sangat cantik, benar-benar melebihi ekspektasi.

Mamahnya ikut senang melihatnya, karena ternyata sang anak cepat sekali menangkap ilmu membuat kue yang dia berikan. Hasilnya sudah terlihat jelas, sangat cantik.

"Kamu tidak undang teman-temanmu untuk makan malam bersama sebelum pergi?"

"Belum tahu Mah, sepertinya tidak bisa. Mereka semua sibuk dengan urusannya masing-masing. Aku tidak ingin mengganggu."

Zalfa bukan tidak ingin, tapi itu memang kenyataan. Melihat semuanya terlihat biasa saja ketika dia pulang sendirian, membuatnya sadar. Bahwa semuanya sudah tidak lagi sama. Sebenarnya ini lebih baik, karena tidak akan ada drama menyebalkan di sini.

"Oh begitu, ya sudah. Kuenya mau kamu berikan ke mana?" tanya mamahnya lagi. Karena kue di rumah ini terlalu banyak.