“Bel, ngelabraknya bisa nanti aja nggak? Tante belum siap, nih!”
Aku merajuk, mencoba menghentikan langkah Bella yang dengan semangat 45 menarik tanganku menuju rumahnya.
“Kita labrak mereka, Tan. Terus bikin malu wanita itu!” katanya tadi, saat tiba-tiba saja menarik tangan dan menyeretku dengan kejam. Tanpa memperdulikan tampilanku yang ... astagfirullah dah.
Asli! Aku malu banget kalau harus ketemu sama Pak Dika dengan tampilan seperti begini. Bukannya aku lebih mementingkan penampilan dari pada Pak Dika. Cuma ... seenggaknya biarin aku cuci muka dulu kali!
Ini belek sama iler masih menghiasi. Nanti kalau Pak Dika ilfeel sama aku bagaimana? Beneran batal deh nih pernikahan.
Sekali pun dulu Pak Dika sudah pernah melihat ilerku. Tetap saja, rasanya malu kalau dia sampai lihat itu lagi.
Mana yang mau kami dilabrak emaknya Bella yang selalu glowing kan? Bisa kalah pamor aku! Paling terpenting dari semua itu adalah, biarin aku pakai dalaman dulu kek huhuhu ....
Support your favorite authors and translators in webnovel.com