webnovel
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Fantasy
Not enough ratings
309 Chs
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Menyusun Kepingan yang Terkoyak

Derap langkahnya membentur lantai-lantai batu, menggema di antara gemuruh suara di luar dan di dalam. Teriakan-teriakan histeris serta kekagetan serta kalapnya orang-orang yang ia lalui tidak ia pedulikan! Ia hanya ingin menyampaikan berita ini! Ia berhasil mencapai pintu itu, menjeblaknya terbuka.

Durk berteriak sekencang-kencangnya, wajahnya menyala bagaikan cerahnya mentari, "KITA SELAAMAATT!! PASUKAN MUSUH TELAH MUNDUR!! PANGERAN BERHASIL!! SELURUH KOTA IA SELAMATKAN!!"

Ia sejenak dengan ekspresi nakal dan puas berharap akan melihat ledakan kebahagiaan dan sukacita yang akan muncul di wajah keluarga penyelamat hidupnya. Tapi tidak, yang ada hanya bengong, lalu kegelapan yang menyelimuti mereka tidak juga pergi.

"KITA SELAMAATT!! SELURUH KOTA SELAMAATTT! DI MANA WANDER!! AKU HARUS MEMBERITAHUKANNYA…" Tapi ia malah melihat kakak-kakak Wander menangis; Likuun dan Fyure hanya menunduk kelam.