Wander memelototi isi surat itu, sebelum membaca ulang untuk kedua kalinya. Rasanya seluruh rasa sakit di tubuhnya menguap begitu saja, berganti dengan rasa tercekik, bagaikan ia lupa bernapas. Tidak ada yang bisa menyamai rasa kaget dari ledakan sebuah kebenaran.
[B-bagaimana mungkin… K-kalau begitu…]
Tangannya membuka surat kedua:
Tahun 613 Penanggalan Sang Pencipta
Kepada muridku, Wuan,
Ketika kamu membaca surat ini, kamu akan mengetahui dosa-dosaku yang terbesar. Rantai kutukan dan ikatan hidupku. Aku telah memutuskan bahwa suatu hari aku akan memberitahukanmu mengenai kebenaran yang sesungguhnya mengenai siapa sebenarnya Mastermu ini, karena pada saat itu, aku tidak akan lagi ada di sisimu. Ini akan menjadi hadiah terakhirku bagimu. Sebuah pelajaran hidup. Kisah hidupku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com