webnovel
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Fantasy
Not enough ratings
309 Chs
#WEAKTOSTRONG
#CULTIVATION
#XIANXIA

Hangusnya Rahasia

"Kamu…" Ia baru hendak bergumam, ketika Wander menjentikkan lagi surat yang terakhir sambil melakukan gerakan menarik dengan tangan yang lain.

Dua surat di tangan Jie Bi Shinjin melayang kembali ke tangan Wander. Ia sejenak merenungkan isi kedua surat di tangannya itu dan mendadak sebuah tekad muncul dalam dirinya…

Aku tidak akan membiarkan diriku terperangkap dalam lingkaran dan pusaran masa lalu ini… Sudah terlalu banyak yang menjadi korban karena ini. Aku tidak akan terhanyut atau dikecewakan dengan memutus rantai kegelapan ini.

Mendadak kedua surat itu menyala-nyala, terbakar oleh api entah dari mana, lalu seluruh bagiannya tertiup angin dan menjadi abu, tiada tersisa, semuanya dalam sekejap mata.

Hal yang baru ditunjukkan Wander merupakan demonstrasi Khici yang luar biasa.

Jie Bi Shinjin menjerit dua detik setelahnya, "KENAPA KAU BAKAR?! SURAT ITU SANGAT PENTING!? KEBENARAN INI PERLU DIUNGKAPKAN!"