webnovel

BAB 9 Pasrah

erangan Vira menambah gairah Alan. dia terus memompa hingga cairan kenikmatan Vira keluar.

"ah... sayang aku akan keluar" ucap Alan menggumam nikmat.

Vira memeluk erat saat Alan mengejang mengeluarkan cairan cinta nya ke dalam sana. tubuh nya melemas dan berbaring di samping Vira.

Vira yang kelelahan akhirnya tertidur pulas.

sepuluh menit kemudian Alan terjaga.

Alan menatap vira lekat sambil mengecup kepala Vira. "terimakasih sayang"bisiknya dan bergegas mandi.

setelah itu Alan keluar dari kamar nya. berjalan menuju kamar sang anak.

"sudah tidur rupanya"gumam Alan saat melihat Luna yang terlelap.

alan segera ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya. dia memilih memasak pasta seafood untuk makan malamnya nanti.

sedangkan di dalam kamar,

Vira menggeliat lalu perlahan membuka mata.

Vira merenung dengan kejadian yang baru saja terjadi." ku harap ini hanyalah mimpi,kenapa aku dengan mudah melayaninya? padahal sudah jelas dia mengkhianati ku" gumam Vira. Vira melirik jam di dalam kamarnya. dan bangkit lalu segera mandi kembali.

Vira keluar dari kamar nya dan menuju dapur.

"kau sudah bangun?"sapa Alan yang sedang memotong paprika dan bawang Bombay.

"dimana Luna?" tanya Vira

"dia masih tidur"jawab Alan

"biar ku bangun kan dia"kata vira dan berjalan menuju kamar Luna.

TOK..TOK..TOK "suara ketukan pintu terdengar di ketuk dari depan rumah.

Vira yang hendak berjalan menuju kamar Luna mengurungkan niatnya. Vira segera membukakan pintu depan rumah tersebut.

"mama" ucap Vira terkejut.

"dimana Alan?" tanya Bu Rosa dan segera masuk ke dalam.

Vira hanya menghela nafas saat mertua nya itu masuk begitu saja ke dalam rumah.

"ada perlu apa mama datang ke mari?" tanya Alan juga terkejut saat Bu Rosa datang tiba-tiba.

"mama mencemaskan mu" ucap Bu Rosa

"kenapa mama mencemaskan Alan?" tanya Alan heran.

"mama sudah tahu tentang hubungan mu dengan clara" ucap Bu Rosa

Alan terkejut dan beralih menatap Vira, lalu menghampiri sang ibu.

" mama Alan dan Clara sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. itu semua kesalahan ma" kata Alan lirih.

" Clara ada di rumah mama. dia mengaku sedang hamil anak mu Alan" ucap bu Rosa langsung pada intinya.

" apa!!!" ucap Alan terkejut " itu tidak mungkin ma" kata Alan lagi.

" mama kemari ingin mengajak mu pulang dan selesai kan masalah mu ini!" ucap Bu Rosa menatap Alan.

Alan kebingungan, dia tidak percaya bahwa Clara sampai hamil.

" ayo kenapa kau diam saja?" ajak Bu Rosa

Alan menatap Vira sendu.

Vira hanya diam dan melipat kedua tangannya di dadanya. tak ada komentar apa-apa yang keluar dari bibir nya.

" mama, Alan yakin itu bukan anak Alan ma.clara pasti berbohong" kekeh Alan.

" kau berani berbuat maka kau harus berani bertanggung jawab.sudah mama beritahu kepada mu sejak awal. kau tidak akan bahagia hidup dengan Vira. ini akibatnya kau selalu membangkang terhadap mama.terbukti Vira tidak bisa menyenangkan mu kan? sekarang ikut mama selesai kan urusan dengan Clara" ucap Bu Rosa dengan suara meninggi.

" pergi lah Alan. aku tidak ingin anak ku mendengar teriakkan ibu mu" kata Vira mulai berbicara.

Alan mengusap wajah nya dengan kedua tangan nya.

Alan akhirnya menuruti kemauan sang ibu.

Vira langsung mengunci pintu rumah.

" mama ada apa?" tanya Luna yang terbangun dari tidurnya.

" tidak ada apa-apa sayang, ayo kita makan malam" ajak Vira sambil menggandeng tangannya.

" kemana papa ma?" tanya Luna saat mereka duduk di ruang makan.

" papa mu ada urusan yang harus di selesaikan Luna. jadi dia tidak bisa makan malam bersama kita" terang Vira

" Apakah papa ikut nenek? tadi Luna seperti mendengar suara nenek" tanya Luna

Vira mengangguk lalu memberikan piring yang berisikan pasta untuk Luna. " makanlah" kata Vira lirih.