webnovel

1000 Zombie

"Hah... hah... hah..." 

Tang Shaoyang mengatur napasnya sambil menjauh dari zombie-zombie. Setiap kali ia membunuh satu zombie, ia harus menjaga jarak aman dari zombie-zombie lain. Jika ia dikepung zombie-zombie itu, maka bahaya baginya. 

Setelah membunuh lima puluh zombie, cara bertempur seperti itu akan lambat laun menghabiskan tenaganya. Lagi pula, zombie-zombie itu terus bermunculan seolah tak ada habisnya. Ia bahkan tidak sempat melihat status layar.

Namun, Tang Shaoyang agak memahami sedikit tentang atribut. Seperti Kekuatan, Kelincahan, dan Stamina. Untuk Vitalitas, Kekuatan Sihir, dan Indra, ia tidak tahu apa itu. 

Toh, ia juga tidak bisa mengetahuinya di tengah zombie-zombie ini. Yang terpenting sekarang adalah membunuh zombie-zombie terlebih dahulu, baru nanti melihat status layar.

Untuk poin atribut yang didapat setelah naik level menjadi Level 2, Tang Shaoyang memfokuskan pada Kekuatan. Ia berpikir dengan meningkatkan Kekuatan, ia bisa membunuh zombie dengan sedikit serangan. 

Hal itu memang berhasil, kadang hanya butuh dua kali serang untuk membunuh zombie. Masalahnya sekarang adalah jumlah zombie yang seolah tak ada habisnya.

"Aku tidak bisa terus seperti ini, aku harus menemukan cara membunuh zombie hanya dengan satu serangan..." gumam Tang Shaoyang pelan sambil melayangkan dua kali pukulan pada zombie terdekat lalu mundur.

Dengan zombie ini, total zombie yang dibunuh Tang Shaoyang menjadi lima puluh satu. Ya, daripada lari, Tang Shaoyang memikirkan cara untuk menyelesaikan semua zombie sekaligus. Ia sama sekali tak pernah terpikir untuk lari.

"Ah, begitu. Toko Daging Paman Lan punya pisau besar. Aku bisa menggunakan pisau itu untuk membunuh zombie-zombie menyebalkan ini dengan satu tebasan!" 

Tang Shaoyang teringat ada toko daging di daerah itu. Seringkali ia melihat pemilik toko, Paman Lan selalu membawa pisau daging besar itu untuk mengancam laki-laki yang menggoda anaknya. 

Tang Shaoyang menengadah, jarak menuju toko daging Paman Lan sekitar 20 meter. Masalahnya sekarang adalah zombie-zombie yang menghalangi jalannya untuk sampai ke toko Paman Lan.

"Aku bisa melakukannya. Aku adalah Tang Berserk dari Desa Youyouliucun, aku tak pernah kalah berkelahi baik lawannya zombie ataupun manusia. Aku akan membunuh semua makhluk yang berani menghalangi jalanku!"

Tang Shaoyang berlari menuju toko Paman Lan untuk mengambil pisau besar itu. Ia maju sambil mengayunkan pipa besinya ke mana-mana zombie muncul. Tujuan utamanya adalah mendapatkan pisau besar, jadi ia tidak peduli zombie itu mati atau tidak. 

Ia mengabaikan zombie dan berlari menuju toko. Tang Shaoyang sampai ke toko dalam sekejap, namun ia menemukan ada tiga zombie di dalam, satu zombie laki-laki dan dua zombie perempuan.

Tang Shaoyang mengenali ketiga zombie itu. Zombie laki-laki adalah Paman Lan dan dua zombie perempuan adalah istri dan anak Paman Lan. 

Ketiga zombie itu berjalan-jalan tak tentu arah di dalam toko. Mereka tampak tak terpengaruh dengan keributan di luar.

Tang Shaoyang mencoba membuka pintu tapi ternyata terkunci. Ia patahkan jendela dengan pipa.

Ctarr! 

Kaca pecah dan Tang Shaoyang melompat masuk lewat jendela. Ia mengedarkan pandangan mencari pisau besar yang dicarinya. Tak lama kemudian Tang Shaoyang menemukan apa yang dicarinya.

Sebilah pisau lebar sekitar 10 cm dan panjang 1 meter. Pisau itu bersinar di bawah lampu terang, menunjukkan ketajamannya. Paman Lan merawat pisau ini dengan baik sekali. Pisau itu tergantung di ujung ruangan. Bersama pisau-pisau kecil lainnya.

Sementara itu, karena keributan pecahnya jendela, ketiga zombie bergerak mendekati Tang Shaoyang. Tentu saja dengan gerakan lambat zombie, tak mungkin ketiga zombie itu membahayakan Tang Berserk dari Desa Youyouliucun.

Tang Shaoyang maju dan menghindar dari cakaran ketiga zombie. Ia meraih pisau besar itu dengan tangan kiri. Dilihat dari dekat, Tang Shaoyang yakin pisau ini sangat tajam sekali. 

"Mungkin dengan pisau daging ini aku bisa membunuh zombie hanya dengan satu tebasan..."

Tang Shaoyang menengadah. Ketiga zombie keluarga itu kembali mendekatinya. Mereka masih berjarak 7 meter darinya. Memandang pisau besar di tangan dan kembali memandang keluarga kecil yang menjadi zombie itu.

Tang Shaoyang membungkuk ke arah ketiga zombie, "Maaf aku tak bisa menyelamatkan kalian, tapi aku akan mengakhiri derita kalian di sini. Juga, aku akan membawa pisau ini, terima kasih Paman Lan!"

Setelah itu, Tang Shaoyang maju menyerang. Ia ayunkan pisau ke leher ketiga zombie. Dalam tiga kali tebasan, ia membunuh ketiga zombie. Ternyata pisau daging lebih efisien dari pipa besi. 

Ia membunuh tiga zombie lagi, dengan ini total zombie yang dibunuhnya menjadi lima puluh empat ekor.

Brak!

Tepat setelah membunuh tiga zombie di dalam toko, zombie di luar menghancurkan pintu dan masuk ke toko. 

"Heh, kenapa kalian jadi tak sabar ingin dibunuh!"

Meski tahu zombie tak mungkin menjawab, ia tetap berkata demikian untuk berakting keren. Ia ludahkan kata-kata itu sambil maju menyerang. Tangan kanannya memegang pipa besi 1,5 meter dan tangan kiri memegang pisau daging yang sangat tajam.

Dengan dua senjata ini di tangan, Tang Shaoyang beramuk. Pertama, ia dorong kerumunan zombie dengan pipa. Kedua, ia tebaskan ke sana kemari pada setiap zombie yang mendekat dengan pisau daging di tangan kiri. Pisau daging itu tajam sekali, setiap kali ia ayunkan kepala zombie akan terlepas.

"Anda naik level!"

"Anda mendapat 2 poin atribut!" 

Suara robotik berbunyi lagi saat Tang Shaoyang keluar dari toko. 

"Alokasikan Poin Atribut ke Kekuatan." Tang Shaoyang langsung mengalokasikan poin yang didapatnya ke kekuatan.

Selain itu, dia juga menemukan sesuatu yang ajaib terjadi pada tubuhnya. Setelah naik level, kelelahan akibat berkelahi dengan semua zombie itu menghilang. Rasanya sama seperti saat pertama kali bangun tidur. 

Tang Shaoyang menemukan selama dia naik level, staminanya akan pulih, mungkin juga menyembuhkan luka eksternal. Tapi itu masih kemungkinan karena dia belum bisa membuktikannya.

"Ya sudah, nanti saja aku cari tahu soal itu. Sekarang, mari kita bersihkan dulu zombie-zombie ini!!!"

Tang Shaoyang menjilat bibirnya yang kering dan memeriksa sekeliling. Pertama, selama dia terus membunuh zombie, dia akan naik level. Kedua, setiap kali naik level, kondisinya akan kembali fit. Ini berarti dia tidak perlu khawatir akan kelelahan selama terus naik level. 

"HORAH! HORAH! HORAH!"

Tang Shaoyang masuk mode berserk. Dia hanya perlu berhati-hati agar tidak dikepung zombie. Namun, dengan pisau dagingnya, satu zombie bisa dibunuh dengan satu tebasan.

Selama zombie-zombie ini tetap lambat, tidak perlu khawatir. Dia bertarung selama lima jam dan membersihkan zombie di Distrik Youyouliucun. 

Dia tidak tahu berapa banyak zombie yang dibunuhnya. Tapi, dia mencapai Level 6 dengan membunuh semua zombie itu. Semua poin atribut yang didapat, Tang Shaoyang alokasikan semuanya ke kekuatan.

Kini dia bisa menghancurkan kepala zombie dengan satu ayunan pipa baja.

"Hah...Hah...Hah..."

Tang Shaoyang bernafas berat. Meski staminanya akan pulih tiap naik level, kepalanya tetap pusing karena berkelahi selama lima jam nonstop.

Penyebab pusingnya adalah cairan hijau berbau busuk di tubuhnya. Ya, cairan hijau ini sangat bau sampai bisa membuat pusing jika dicium. Apalagi sekarang distrik itu dipenuhi cairan hijau ini. 

Ya, cairan hijau itu adalah darah zombie. Tang Shaoyang harus tahan dengan bau busuk itu selama lima jam. Kepalanya jadi pusing karena bau ini.

"Aku harus mencuci diri. Tidak tahan lagi dengan bau cairan ini."

Dia masuk ke bangunan yang paling familier. Toko buah milik Bibi Jiang di lantai satu. Bibi Jiang menyewakan lantai dua ke seorang guru SD. 

Tang Shaoyang sangat mengenal guru SD ini, bernama Ao Xue. Dia adalah pasangan seksnya. Sebenarnya hubungan mereka rumit dan kompleks, karena ternyata Ao Xue sudah punya tunangan. 

Tang Shaoyang juga mengenal tunangan Ao Xue dan suatu hari, dia mengetahui tunangan Ao Xue selingkuh di belakang. Karena kasihan, dia memberitahu Ao Xue, tapi... Dia tidak menyangka akan menjadi pasangan seksnya setelah memberitahu selingkuhannya. Hubungan mereka jadi rumit dan kompleks.

Tang Shaoyang masuk ke toko buah. Di lantai satu, tidak ada zombie. Dia naik ke lantai dua dan hanya berhenti di depan sebuah pintu yang familier. 

Dong! Dong! Dong!

"Ao Xue! Ao Xue! Kau di dalam?" 

Dia mencoba memanggil namanya, tapi tidak ada jawaban. Tang Shaoyang menghela nafas. Kemungkinan besar Ao Xue sudah jadi zombie.

Dia membungkuk ke arah Ao Xue, "Ao Xue, terima kasih atas semua pelayananmu. Sekarang aku akan mengakhiri deritamu!"

Setelah itu, Tang Shaoyang memenggal kepala zombie Ao Xue dengan pisau daging.