Liu Anqier tampak menggerakkan jemarinya dengan lemah, membuat Li Qian Long agaknya cukup senang dengan hal itu. bagaimana tidak, sudah nyaris dari separuh tenaganya dia kerahkan untuk membuat Liu Anqier bangun dan sadarkan diri. Namun sudah dari tiga malam sosok lemah itu seolah enggan untuk membuka mata. Dia seolah enggan untuk kembali hidup, seolah kematian adalah hal yang selalu ingin untuk dinantikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com