webnovel

TAKDIR ALLAH

Memang jodoh cerminan dari diri sendiri namun tidak ada salahnya bukan jika kita berusaha dan berubah demi mendapatkan orang tersebut. *** Dilain sisi Adit saat ini sedang berada ditempat tongkrongan bersama teman-temannya. Adit merupakan salah satu penggemar motor sport. Dia mendapat julukan sebagai king of motor karena prestasi nya yang selalu menjadi juara lomba balap liar menjadikan nya dirinya dikenal banyak orang. "Hay brother tumben Lo diam saja disini gak gabung sama teman-teman yang lainnya" seru doni teman Adit yang tiba-tiba muncul. "Lagi gak mood gue" balas Adit sembari menghisap rokok nya. "Ada gerangan apakah ini? Apa jangan-jangan Lo sedang patah hati? Soalnya sedari tadi gue perhatiin Lo kebanyakan melamun" Tanya Doni yang sedikit kepo. "Apaan sih Lo" kelak Adit. "Alah jujur ajalah bro sama gue lagian kita kan juga udah kenal lama udah dari SD malah jadi gue tu tau semua sifat Lo termasuk kalauo sedang berbohong seperti sekarang ini" ujar doni yang masih coba memancing Adit agar mah bercerita. "Bisa aja Lo" balas Adit lalu mematikan rokoknya. "Sini-sini cerita aja sama gue siapa tau nanti gue bisa ngasih saran dan jalan keluar buat Lo" seru doni lagi. "Emm gue lagi tertarik sama cewek" balas Adit singkat. "Tertarik atau jatuh cinta hayo" goda Doni. "Untuk saat ini kayaknya gue lagi tertarik aja lebih tepatnya sih kagum sama dia soalnya gue belum bisa bilang kalau itu cinta karna gue masih trauma sama yang dulu" balas Adit yang mengingat masa kelam nya. "Kenapa harus trauma sih lagian gak semua cewek kayak gitu sekarang ini saat yang tepat buat Lo bangkit dari keterpurukan masa lalu Lo yang kelam itu" seru doni yang ingin sahabat nya itu bangkit dari peristiwa itu.

Pinky_01 · Teen
Not enough ratings
397 Chs

bab 278

Jika sesuatu dikerjakan secara bersama-sama yang awalnya berat akan menjadi ringan karena sejatinya bekerjasama itu penting untuk memulai sesuatu.

***

Setelah selesai mencuci piring Nisa dan indah pun lalu kembali lagi ke depan untuk berpamitan dengan abi Ahmad karena sebentar lagi mereka akan berangkat ke sekolah.

"Eh kalian udah selesai mencuci piring sama gelas nya?" tanya abi Ahmad yang sedang membaca koran.

"Iya bi ini baru saja selesai kita," balas Nisa.

"Oh gitu," seru Abi Ahmad.

"Oh ya udah bu kita mau pamit dulu soalnya kan udah lumayan siang juga kita mau berangkat ke sekolah," tutur Nisa sembari mengambil tasnya yang ia taruh di kursi tadi begitu pun Dengan indah.

"Iya ya udah kalian hati-hati ya jangan pada kebut-kebutan di jalan," pinta Abi Ahmad.

"Iya bi, oh ya biar ini Abi mau ke sana nggak ya kalau iya Nisa siapkan bekal sama air minumnya sekalian biar Abi nanti tinggal bawa," jelas Nisa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com