webnovel

TAKDIR ALLAH

Memang jodoh cerminan dari diri sendiri namun tidak ada salahnya bukan jika kita berusaha dan berubah demi mendapatkan orang tersebut. *** Dilain sisi Adit saat ini sedang berada ditempat tongkrongan bersama teman-temannya. Adit merupakan salah satu penggemar motor sport. Dia mendapat julukan sebagai king of motor karena prestasi nya yang selalu menjadi juara lomba balap liar menjadikan nya dirinya dikenal banyak orang. "Hay brother tumben Lo diam saja disini gak gabung sama teman-teman yang lainnya" seru doni teman Adit yang tiba-tiba muncul. "Lagi gak mood gue" balas Adit sembari menghisap rokok nya. "Ada gerangan apakah ini? Apa jangan-jangan Lo sedang patah hati? Soalnya sedari tadi gue perhatiin Lo kebanyakan melamun" Tanya Doni yang sedikit kepo. "Apaan sih Lo" kelak Adit. "Alah jujur ajalah bro sama gue lagian kita kan juga udah kenal lama udah dari SD malah jadi gue tu tau semua sifat Lo termasuk kalauo sedang berbohong seperti sekarang ini" ujar doni yang masih coba memancing Adit agar mah bercerita. "Bisa aja Lo" balas Adit lalu mematikan rokoknya. "Sini-sini cerita aja sama gue siapa tau nanti gue bisa ngasih saran dan jalan keluar buat Lo" seru doni lagi. "Emm gue lagi tertarik sama cewek" balas Adit singkat. "Tertarik atau jatuh cinta hayo" goda Doni. "Untuk saat ini kayaknya gue lagi tertarik aja lebih tepatnya sih kagum sama dia soalnya gue belum bisa bilang kalau itu cinta karna gue masih trauma sama yang dulu" balas Adit yang mengingat masa kelam nya. "Kenapa harus trauma sih lagian gak semua cewek kayak gitu sekarang ini saat yang tepat buat Lo bangkit dari keterpurukan masa lalu Lo yang kelam itu" seru doni yang ingin sahabat nya itu bangkit dari peristiwa itu.

Pinky_01 · Teen
Not enough ratings
397 Chs

bab 242

Orang tidak tahu apa yang kita rasakan Jadi jangan pernah membandingkan antara permasalahanmu dengan orang lain bisa jadi apa yang membuatmu itu terlihat biasa saja tapi terlihat barat di mata orang lain.

***

Setelah puas menumpahkan semua apa yang dia rasakan dalam pelukan mamanya akhirnya pun melarikan pelukannya dan menghapus air matanya kali ini kondisi hatinya lumayan sedikit tenang daripada ya tadi.

"Gimana sayang kamu udah agak enakan kan?" tanya mama-nya paling sembari mengelus kepala karin.

"Iya mah udah gak enakan kok dan Karin juga udah sedikit merasa lega," balas Karin.

"Oh iya kamu udah makan siang belum kalau semisal belum lebih baik sekarang kamu makan siang dulu Ini juga udah hampir sore juga kan nanti kalau kamu telat makannya jadi sakit," tutur mamanya Karin.

"Ntar aja Ma karin belum lapar kalau semisal nanti dari lu udah merasa lapar Pasti karena dan makan tetapi untuk saat ini karin masih kenyang," balas Karin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com