Theo yang sudah selesai berlari di suruh berhenti oleh Aileen setelah jam pelajaran pertama selesai. Nayla seperti kata gurunya, benar-benar tidak takut dengan apapun. Dia mencoba untuk mengancam Nayla namun hal ini sama sekali tidak berhasil kepadanya. Anak itu tampak tidak peduli dan terus menyuruhnya untuk berlari seperti perintah ibunya.
Dengan senyuman di wajahnya anak itu dengan ceria mengawasinya sambil meniup peluit peraknya agar ia tetap berlari. Suara peluit itu benar-benar mengganggu Theo hingga ia menuruti perkataan Nayla hanya agar anak itu berhenti meniupkan peluitnya. Ia baru boleh berhenti setelah Aileen keluar dari kelas 11-D yang ia ajar yang berarti dia berlari selama sekitar dua jam non stop.
Ketika ia berjalan, tanpa sengaja ia bertemu dengan Arman, Arman tampak heran melihat sepatu yang di gunakan temannya ini tampak kotor dan keringat tampak membasahi pakaian temannya. Apa lagi yang dilakukan teman sekelasnya yang aneh ini kali ini?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com