Mereka sama sekali tidak percaya, ini untuk pertama kalinya mereka melihat ada anak sekecil Nayla yang rela melakukan hal seperti ini untuk menyelamatkan orang yang terjebak bersama mereka. Kali ini T.I.M bukanlah pahlawannya tapi Nayla dan Kinan yang membantu Ratih dan Damar untuk keluar dari tempat itu. Dia bahkan masih bisa tersenyum kepada teman-temannya dengan wajah yang tampak sudah berdarah-darah dan menyuruh mereka semua untuk masuk. Aksa, Adnan, dan Angga beralih menatap Tanya yang masih ada di lantai itu. Dia masih kesakitan karena virus yang menyebar di tubuhnya dan
"Ada yang mau nyongkel matanya?"
Tanya Aksa sambil tersenyum sadis, Tanya tampak ketakutan mendengar perkataan Aksa dan ingin sekali berlari ke pojok ruangan. Namun ia tidak bisa banyak bergerak karena sekali dia bergerak ia akan merasa lebih kesakitan lagi. Ia hanya bisa pasrah menerima semua hal yang akan mereka lakukan kepadanya. Adnan pun menatap Tanya dengan tatapan dingin.
"Aku mau."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com