10 Insiden Perusahaan Mera

Setelah menunggu selama 1 jam, Mera bangun dari pingsannya.

Dan untuk 9 Wanita yang dijadikan pengikut, mereka hanya pingsan selama 10 menit, itu mengejutkan Leon bahwa mereka bangun lebih cepat.

Untuk Sistem 9 wanita, ini agak berbeda dengan Sistem Anggota Harem.

Status : Anggota Pengikut Tingkat 9

Nama : ( tidak diisi karena contoh )

EXP : 0/10

Level : 0 ( Manusia Normal )

Kekayaan : 0

Perbedaan para Pengikut dan Harem, mereka tidak memiliki Kekayaan dan Pengikut, tidak seperti Anggota Harem.

Saat mereka bangun, mereka juga jauh lebih sopan dari sebelum mereka pingsan, tapi Leon tidak memikirkannya, karena dia sudah terbiasa dengan kejadian ini.

Disisi lain, tidak ada yang berbeda dari status Mera dengan Harem lainnya.

Setelah Mera bangun, Leon langsung memerintahkan untuk menambahkan budak lainnya ke pengikutnya.

Leon ingin membentuk kelompok perusahaan baru, dengan Mera yang memimpin kelompok ini.

"Dimengerti Tuan" Mera menjawab perintah Leon, saat dia menghampiri budak wanita.

Tapi sebelum Mera sampai di tempat budak lainnya berada, tiga wanita menghampirinya.

"Boleh kita berbicara sebentar dengan Mera Tuan?" Lisa melihat ke pada Leon, menunggu persetujuannya.

Leon yang melihat itu bingung dengan tindakan tiga wanita, jadi dia memutuskan untuk bertanya kembali kepada Lisa.

"Oh, apa yang ingin kamu bicarakan? Kenapa kita tidak bisa melakukannya disini?" Leon bertanya kepada Lisa, tapi tidak seperti yang diharapkan Leon, Lisa malah keliatan kebingungan dengan pertanyaan Leon.

Lisa melihat kedua wanita tersisa, dia merasa bimbang harus jawab apa ke Leon.

"Sebenarnya ini tidak terlalu penting Tuan, ini hanya masalah pribadi wanita dan Tuan sendiri bukan wanita, jadi akan tidak enak buat Tuan saat kita membicarakannya di sini"

Melihat Lisa tidak bisa menjawab pertanyaan Leon, Rose melangkah maju untuk menjelaskannya.

"Kalo emang begitu, tidak apa-apa. Tapi kalian harus cepat, karena hari sudah malam" Leon mengizinkan mereka.

Melihat Leon setuju, mereka berempat berjalan menjauh dari Leon.

Sebenarnya apa yang dibicarakan tiga wanita itu tentang sumpah surgawi, dan Mera tidak mengetahui rencana itu.

Kalo mereka tidak memberitahu Mera, dan Mera mengundang Pengikut dengan cara biasa.

Itu pasti akan membuat Leon bertanya-tanya, kenapa mereka bertiga mengundang Pengikut dengan Sumpah Surgawi dan Mera tidak.

Setelah Leon melihat cara Mera dan mengetahui kalo ada yang mencurigakan, itu akan menjadi masalah besar bagi mereka bertiga.

Karena itu mereka harus memberitahu Mera, sebelum itu terjadi.

Setelah Leon menunggu sekitar 1 menit, mereka berempat kembali ketempat Leon berada.

"Apa kalian sudah selesai?" Leon bertanya kepada mereka, dia juga menekankan keinginan untuk bertanya, tentang apa yang mereka bicarakan.

"Ya Tuan, kita sudah selesai" Mera menjawab mewakili tiga lainnya.

"Kalo begitu Mera silahkan dimulai, kita akan kembali kehutan setelah ini" Leon memberi perintah ke Mera, dia ingin segera menyelesaikan semua ini dan beristirahat.

Mera mengerti apa yang dipikirkan Leon, karena itu dia tidak membuang waktu lagi dan mulai mengubah semua budak menjadi pengikutnya.

Setelah Mera selesai membagikan darahnya, para budak segera melakukan sumpah surgawi dan mereka pingsan ditempat.

Leon dan yang lainnya memutuskan untuk menunggu mereka bangun, sebelum pergi.

.....

15 menit berlalu

Di Hutan Pemakaman yang biasanya tenang, sekarang terdapat 50 orang lebih, berkeliaran di sekeliling Hutan.

Kelompok itu hanya terdapat satu pria dan yang lainnya wanita, kelompok itu kelompok Leon.

Setelah mengubah para budak menjadi pengikut, Leon langsung kembali ketempat semula, ditempat dimana dia melatih tiga wanita.

Leon kembali bukan untuk berburu, tapi dia kembali untuk menginap di hutan, karena tidak mungkin untuk ke desa dengan jumlah orang yang begitu besar.

Sebenarnya monster dimalam hari sangat ganas dan tidak ada manusia yang berani memasuki Hutan. Tapi kerena Leon memiliki Deterrent Monster, dia berani memasuki hutan saat tengah malam.

Dengan menggunakan item ini, Leon dan kelompoknya tidak akan diserang monster.

Area item ini sendiri berbentuk melingkar, dengan area tengah yang berjarak 100m, yang menurut Leon cukup besar untuk menampung lebih dari 50 orang sekaligus.

Setelah menemukan tempat tinggal sementara, Leon memutuskan mengatur jadwal jaga malam.

"Untuk jaga malam pertama Saya dan Mera, untuk jaga malam kedua Yuna dan Lisa, dan untuk jaga malam terakhir Rose dan Pengikut Baru.

"Karena saat jadwal Rose hampir menjelang pagi, saya ingin kamu melatih pengikut baru. Apa ada pertanyaan dengan jadwal jaga ini?" Leon melihat mereka semua, untuk memastikan apa ada yang keberatan.

"Tidak masalah Tuan" Mereka semua menjawab serempak.

Melihat tidak ada yang keberatan, Leon segera menyuruh mereka istirahat, karena besok pagi mungkin mereka akan sibuk.

Semua wanita kecuali Mera, mulai pergi untuk beristirahat sesuai instruksi Leon,

Setelah mereka semua beristirahat, sekarang yang tersisa hanya Leon dan Mera.

Sebenarnya ada alasan kenapa dia berpasangan dengan Mera, itu karena dia ingin berbicara tentang pedagang budak sebelumnya, Leon ingin mengetahui seberapa ancamannya dengan membunuh pedagang budak itu.

"Boleh saya bertanya sesuatu" Leon lihat Mera yang berada di sebelahnya.

Mera melihat kembali kearah Leon dengan ekspresi bingung, dia bingung apa yang ingin ditanyakan Leon kepadanya.

"Silahkan Tuan"

"Bagaimana kamu bisa menjadi budak?" Sebelum bertanya tentang pedagang budak, Leon harus mengetahui dulu kenapa dia menjadi budak.

"Apa Tuan ingat, saya pernah berkata kalo saya sebenarnya mantan pedagang?" Rose bertanya balik kepada Leon.

Leon yang mendengar pertanyaan Rose mengangguk.

Ini sebenarnya yang membuat Leon penasaran, biasanya pedagang menyewa seorang Kultivasi untuk menjaga perusahaan tersebut dari serangan musuh.

Dan dilihat dari semua budak yang adalah mantan pegawainya, itu sudah membuktikan kalo perusahaan mereka diserang hingga hancur.

'Apakah itu karena lawan mereka terlalu kuat?' Itu apa yang dipikirkan Leon sebenarnya, tapi dia memutuskan untuk memastikannya secara langsung.

"Sebenarnya kita memiliki perusahaan yang cukup besar di Kerajaan Menengah bernama Celi dan karena perusahaan kita di khususkan untuk wanita, ada banyak pelamar dari seluruh kerajaan ke perusahaan kita.

"Kalo bisa dibilang, sebagian besar wanita di kerajaan bergabung dengan perusahaan kita, karena itu perusahaan kita tumbuh dengan cepat.

"Tapi karena pertumbuhan yang cepat itu juga, terdapat banyak perusahaan yang tidak senang dengan kita dan mereka mulai merencanakan penyerangan terhadap perusahaan.

"Dan para Kultivasi yang menjaga perusahaan kita mengetahui insiden ini, karena itu mereka memutuskan untuk tidak terlibat dengan perusahaan lagi atau bisa dibilang mereka melarikan diri.

"Sekarang Tuan bisa membayangkan sendiri, satu perusahaan yang tidak terjaga melawan banyak perusahaan yang menyewa seorang Kultivasi. Tuan seharusnya tahu, diantara mereka mana yang akan menang?" Mera menjelaskan tragedi perusahaannya kepada Leon.

Mengenai pertanyaan Mera, tanpa disebutkan juga, Leon sudah mengetahui jawabannya, mana mungkin perusahaan Mera menang melawan mereka semua.

"Saya melihat" Leon memahami apa yang dirasakannya, "Tapi seandainya saya membuat perusahaan baru, apa kamu ingin mengelola perusahaan tersebut?" Leon menatap Mera dengan ekspresi serius.

Melihat tragedi yang menimpa perusahaannya, Leon takut kalo Mera akan trauma dan tidak berani mengelola perusahaan yang dia bentuk.

"Kalo emang itu perintah Tuan pasti akan saya jalankan, tapi saya ingin Tuan memulai perusahaan di kerajaan kecil terlebih dahulu. Saat kita sudah cukup kuat, kita bisa melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi" Mera setuju dengan rencana Leon, dia juga menasihati Leon.

Apa yang disebutkan Mera ada betul nya, sebenarnya juga Leon tidak berencana langsung membuat perusahaan di kerajaan lain selain kerajaan kecil, saat dia masih lemah seperti sekarang ini.

Kalo mereka membuat perusahaan di kerajaan yang gak sesuai dengan kekuatan mereka sendiri, itu sama saja mengulangi kejadian yang di alami Mera.

Walaupun bisa menyewa seorang Kultivasi, mendengar penjelasan Mera sebelumnya, membuat Leon ragu untuk memperkerjakan mereka.

Jadi Leon memahami apa yang di khawatirkan Mera.

"Tenang saja, saya juga tahu batasan saya sendiri, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang itu" Leon menjawab kegelisahan Mera, untuk menenangkannya.

"Terimakasih Tuan" Mera berdiri dari duduknya dan membungkuk kepada Leon.

Melihat perilaku Mera, Leon menyipitkan matanya, saat dia memberi peringatan kepada Mera.

"Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan sikap yang formal, jadi mulai sekarang, saya ingin kamu berhenti bersikap formal seperti ini. Lagian saya yang meminta kamu untuk mengelola perusahaan baru ini"

Mendengar apa yang diucapkan Leon, tubuh Mera langsung menegang.

"Saya minta maaf Taun, saya yakin tidak akan mengulangi ini lagi" Mera segera membungkuk meminta maaf dan segera duduk kembali disebelah Leon.

Mera sekarang berkeringat dingin, dia takut Leon tidak menyukainya lagi dan memutuskan untuk meninggalkannya, apabila itu terjadi, itu sama saja dengan akhir dunia baginya.

"Ya tidak apa-apa, intinya kamu tidak mengulangi lagi" Leon menganggukkan kepalanya, saat dia secara tidak sadar mengelus-elus kepalanya.

Mera yang mendengar itu menghela nafas lega, dan dia juga merasa nyaman dengan elusan Leon.

"Saya juga ingin bertanya tentang pedagang budak sebelumnya" Leon melepaskan tangannya dari kepala Mera, saat dia dengan serius membahas masalah ini.

Setelah mengetahui kenapa dia menjadi budak, sekarang Leon ingin membahas tentang pedagang budak.

"Apa yang ingin Tuan tanyakan tentang pedagang budak?" Mera sudah menebak Leon akan membahas ini, jadi dia tidak kaget.

"Siapa sebenarnya pedagang budak?" Tanya Leon dengan ekspresi yang sangat serius.

Karena dia tahu Pedagang budak itu dari keluarga kuat, Leon ingin mengetahui siapa keluarga kuat ini, dan melihat seberapa besar ancaman mereka kepada Leon dan kelompoknya.

Leon menunggu jawaban dari Mera, karena jawaban ini, bisa membuat mereka bersiap-siap saat mereka ingin membalas dendam.

Kalo keluarga pedagang budak itu sangat kuat, Leon terpaksa harus merubah semua rencananya dan mulai menyusun dari awal.

Dan kalo ini hanya masalah kecil, yang disebabkan oleh keluarga kuat yang lemah, Leon tidak akan terlalu mempermasalahkan.

Tapi jawaban yang diterima dari Mera, membuat Leon shock.

___________________________

Buat kalian para pembaca, saya mengucapkan terimakasih telah menyempatkan diri membaca novel saya, System Organization Harem.

avataravatar
Next chapter