webnovel

Sword Art Online Alternative - Lost Legion Online

Synopsis Setelah insiden Sword Art Online berakhir pada tahun 2024, dunia game mulai berkembang pesat dengan System FullDive. Lost Legion Online adalah salah satu dari beberapa game yang mempunyai rating yang cukup tinggi. Dengan setting game fantasy ini, setiap pemain akan bergabung dengan sebuah negara atau membuat negara sendiri yang di sebut Legion untuk memperebutkan wilayah di dalam game tersebut. Namun dalam 3 tahun terakhir, hanya ada 4 Legion berkuasa saja yang masih bertahan. Cerita berpusat pada seorang Player wanita bernama LunaClaire. Dengan seluruh kekayaan yang dimilikinya, dia akhirnya membeli sebuah wilayah berukuran kecil dan mendirikan Legion ke 5, bernama Ludnica.

LunaClaire · Anime & Comics
Not enough ratings
20 Chs

Chapter 4 - Fire Girl, LunaClaire the Ashura.

Akhirnya LunaClaire mulai turun dari Phoenix di sebuah tempat di wilayah miliknya, berada tepat di ujung wilayah Legion Ludnica. Di tempat itu, sudah terlihat barisan player berjumlah lebih dari 50 orang dengan memakai jirah besi yang hampir sama. Mereka adalah pasukan dari Legion Rohan.

Salah satu diantara mereka tepat di barisan paling depan sebagai ketua adalah orang yang sempat bertemu dengan LunaClaire kemarin.

Tatapan kebencian pun masih terlihat dari wajahnya ketika dia melihat LunaClaire turun dari Phoenix miliknya di tambah dengan tatapan ketakutan.

Tentu saja saat ini semua yang berada di tempat itu akan terkejut dan penuh dengan pertanyaan ketika melihat LunaClaire turun dari Phoenix, alasannya karena sampai saat ini di game LLO belum ada seorang pun yang pernah melihat Phoenix sebagai pet di game ini.

Ada beberapa type pet di LLO ini yang memiliki keistimewaan masing-masing, salah satunya adalah untuk menambah status seperti serangan, magic power, dan lain-lainnya. Namun salah satu keistimewaan yang paling dicari oleh para player adalah Pet dengan kategori Rare «Langka» dan mungkin «Super Rare». Sampai saat ini hanya beberapa orang yang memiliki pet type Rare di LLO terutama oleh player yang sudah lama bermain Game ini. Karena memelihara pet tidaklah mudah, mahal, dan memakan banyak waktu, banyak player yang memilih tidak memelihara pet ini. Selain itu penambahan status yang sedikit pun menjadi alasan para player lebih memilih menggunakan uang mereka untuk menempa senjata mereka ke tingkat tinggi sebagai cara memperkuat diri. Namun tidak sedikit palyer yang memilih memelihara pet, kelebihan yang di berikan menjadi alasan tersendiri bagi para player untuk memeliharanya.

"Apa itu?"

"Pet?"

"Seperti burung Phoenix?"

"Benarkah pet itu ada di game ini?"

Semua pertanyaan itu keluar dari seluruh pasukan tepat di depan LunaClaire saat ini. Rasa ragu mulai terlihat jelas dari ekspresi wajah seluruh pasukan disana, mereka berpikir bahwa LunaClaire adalah player yang sangat kuat dan tidak mungkin dapat dikalahkan dengan mudah meskipun saat ini mereka berjumlah sangat banyak. Semua berpikiran hampir sama setelah melihat LunaClaire membawa Pet Phoenix miliknya.

Di tambah dengan rumor yang beredar mengenai dirinya, tentu saja semuanya akan berpikiran sama bahwa meskipun seorang diri LunaClaire adalah player dengan jabatan Master Legion, tentu saja dia adalah pemain yang sangat kuat.

Ketika keraguan mulai menyelimuti mereka, namun pria yang berada di baris depan mulai berteriak dengan sangat kencang. Pria itu adalah orang yang sebelumnya bertarung dengan LunaClaire di alun-alun Sindria.

"DIAMLAH."

Teriak pria itu yang membuat semua pasukannya terdiam.

LunaClaire terlihat sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan pria itu yang berteriak pada seluruh pasukannya. LunaClaire mulai berbicara di depan pria yang terlihat marah itu.

"Kau yang kemarin benarkan?"

Tanya LunaClaire.

"Kapten Albrant, Kapten dari Legion Rohan. Aku akan mengalahkanmu dan menghancurkan guild kecilmu itu sekarang juga."

Tanpa basa-basi, pria bernama Albrant itu mulai menarik senjata pada pinggangnya dan mempersiapkan dirinya dalam posisi siap bertarung. Begitu juga dengan seluruh pasukan di belakang tubuhnya yang mulai mengikutinya, mereka terlihat mulai bersiap untuk bertarung melawan LunaClaire.

LunaClaire terlihat masih tenang saat ini.

"Huh tidak ada pilihan lain ya."

"Apa-apaan sikap angkuhmu itu."

\Melihat LunaClaire yang tidak memperlihatkan rasa takutnya, Albrant terlihat mulai marah dan mulai melancarkan sebuah serangan. Dia berlari dan melompat kearah LunaClaire.

"GRAND DIVINE SHIELD CROSS!"

Perisai pada lengan kirinya terlihat mulai bercahaya tepat sesaat sebelum Albrant mengarakannya pada tubuh LunaClaire. Sesaat kemudian sebuah ledakan terjadi di area dimana LunaClaire berdiri. Skill Serangan dari Albrant membuat permukaan tanah terlihat mulai retak dan hancur, debu mulai menyelimuti tempat itu begitu tebal.

Seluruh pasukan Rohan yang terkejut terlihat masih berdiri melihat area tempat ketua mereka menyerang LunaClaire sebelumnya. Akibat debu yang menyelimuti area tersebut, mereka tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam sana saat ini.

Namun sesaat kemudian, debu asap itu terliat mulai bersinar. Sebuah cahaya merah terlihat mulai terlihat dari debu tersebut, dan sesaat cahaya merah itu berubah menjadi sebuah kobaran api yang cukup besar.

Sosok Albrant terlihat keluar dari kobaran api tersebut seperti terpental ketempat awal dia berdiri di depa pasukannya. Tubuhnya terseret di tanah dengan seluruh armornya yang rusak dan hampir hancur. Bahkan saat ini HP bar miliknya sudah terlihat berada pada posisi kritis, mungkin hanya tinggal 5% lagi saat ini ditandai dengan tanda merah yang berkedip pada hp bar miliknya.

"Kapten Albrant?"

"Sial Apa yang terjadi denganku?.... KENAPA KALIAN DIAM SAJA, LAKUKAN SEPERTI BIASA. SERANG WANITA ITU!"

Kapten Albrant berdiri dan berteriak memberikan sebuah perintah pada pasukannya, dia masih terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi dengannya. Dia bahkan tidak tau kenapa dia bisa terpental kebelakang kembali.

Seluruh pasukan Albrant terlihat mulai bergerak, kelompok yang memakai perisai terlihat mulai berdiri di barisan paling depan seperti membuat sebuah dinding perisai. Mereka yang berada di paling depan adalah para RoyalGuard « 2nd Class », job kedua dari knight yang berpusat pada pertahanan. Sementara itu, para Crusaider « 2nd Class » sudah bersiap menyerang ketika pasukan pertahanan sudah melakukan tugasnya.

Ini adalah sebuah formasi perang dari Legion Rohan.

Pasukan RoyalGuard yang memiliki pertahanan yang kuat akan menahan setiap serangan dari musuh dan melindungi pasukan di belakangnya. Mereka membuat para musuh mengeluarkan skill mereka dan memasuki masa cooldown. Meskipun hanya beberapa detik saja, kondisi ini akan dimamfaatkan oleh para Crusaider yang terlah bersiap dibelakang.

Crusaider adalah job kedua dari knight yang memfokuskan pada sebuah serangan. Perbedaan mereka dengan RoyalGuard adalah mereka tidak memakai sebuah perisai. Mereka memakai sebuah senjata berupa Great Sword yang sang kuat.

Skill serangan mereka hampir memiliki kesamaan dengan Warrior, namun pertahanan mereka lebih kuat karena mereka menggunakan jirah besi.

Dengan kombinasi serangan ini, Legion Rohan menjadi sebuah kelompok terbesar di LLO saat ini. Mereka melakukan Legion Wars menggunakan cara berperang negara-negara eropa pada jaman dahulu.

Ketika seluruh pasukan itu membuat sebuah formasi berperang, LunaClaire yang berada di dalam kobaran api tersebut terlihat mulai menampakan dirinya.

Tidak ada luka sama sekali dari serangan sebelumnya, dia masih terlihat tenang.

"Kau sepertinya masih marah padaku soal kemarin ya?... Huh merepotkan saja. Kau masih belum menyadari perbuatanmu itu ya."

Ucap LunaClaire pada kapten Albrant.

"... BERHENTILAH BICARA, AKU AKAN MEMBUNUHMU. Sekuat-kuatnya dirimu, kau tidak akan bisa menang kali ini. Aku akan memperlihatkan seberapa kuatnya Legion Rohan padamu wanita pengamuk « Berserk Onna ». Kau akan menyesalinya setelah melihat Legionmu hancur hari ini."

Ucap Kapten Albrant kepada LunaClaire. Dia mulai bersiap bertarung kembali setelah HP « Health Point » dan MP « Mana Point » bar miliknya mulai terisi penuh kembali setelah sebelumnya menggunakan item penyembuh Elixir.

Elixir adalah sebuah item yang dapat memulihkan HP dan MP secara penuh hanya dalam waktu 10 detik saja. Dari berbagai item penyembuhan, Elixir adalah item terkuat dan sangat mahal karena memiliki masa penyembuhan sangat singkat dibandingkan dengan yang lainnya seperti Potion dan Ether.

"... Itu tidak akan terjadi, aku pasti akan mengalahkan kalian semua."

Ucap LunaClaire dengan pandangan sangat serius kali ini yang membuat Albrant mulai murka.

"SERANG!!!"

Sebuah perintah untuk menyerang keluar dari mulut Albrant setelah mendengar perkataan dari LunaClaire. Barisan depan Pasukan Albrant mulai maju secara bersamaan dengan perisai yang masih di posisikan didepan diikuti dengan pasukan kedua di belakangnya.

"Kali ini aku akan mulai serius. Pi-chan keluarlah."

Untuk kedua kalinya pet milik LunaClaire keluar tepat di atas tubuhnya, seekor burung merah diselimuti oleh api muncul ketika sebuah cahaya merah muncul tepat di atas kepala LunaClaire. Burung itu terlihat mulai diselimuti oleh bolah api yang cukup besar, namun beberapa saat kemudian mulai mengecil.

Ketika bola api kecil itu menghilang, sesosok makhluk seperti peri kecil berambut merah dan memiliki sayap kini terbang di sisi kanan tubuh LunaClaire. Itu adalah bentuk ke-2 dari pet milik LunaClaire.

"... Huah."

Ucap peri kecil itu.

"Pi-chan support."

"... Baiklah-baiklah, aku mengerti Luna. "

Kedua tangan Pi-chan mulai bergerak ke depan, sebuah lingkaran sihir berwarna merah muncul disana. Tubuh LunaClaire terlihat mulai diselimuti oleh cahaya berwarna merah.

"Akan aku mulai."

LunaClaire membuat sebuah posisi seperti seorang atlit lari yang akan mulai bertanding. Dia menghentakan kaki kanannya ke tanah yang membuat permukaan tanah mulai berguncang.

"Lighting Step!!"

Hanya dalam beberapa detik saja, tubuh LunaClaire sudah berada di depan pasukan yang memegang perisai. Ada sekitar 20 orang dengan job Class RoyalGuard pada pasukan itu yang berada di depan, hampir semua dari pasukan tersebut terkejut melihat kecepatan LunaClaire.Itu adalah skill perpindahan tempat yang hampir sama seperti Assasins, sangat cepat dan sangat berbahaya.

Pasukan RoyalGuard mulai mengaktifkan skill Full Defence mereka ketika melihat LunaClaire berada di depan mereka, Cahaya putih menyelimuti seluruh perisai yang mereka pegang.

"Black Dragon... Sky Blow!!."

LunaClaire menarik tangan kanannya kebelakang dan menghempaskannya kearah pasukan RoyalGuard yang berada di depannya. Tangan kanannya diselimuti cahaya merah seperti kobaran api yang beberapa detik kemudian berubah menjadi hitam. Kobaran api hitam pada tangan kanannya itu terlihat seperti seperti wajah Dragon.

Dengan sebuah pukulan telak, hampir seluruh pasukan RoyalGuard yang mengkombinasikan Skill Full Defence milik mereka untuk menahan serangan dari LunaClaire kini terpental ke berbagai arah.

Meskipun serangan LunaClaire di arahkan pada satu titik yaitu bagian tengah, namun efek serangan dari Skill miliknya adalah sebuah serangan Area yang mengenai seluruh pasukan RoyalGuard itu.

Sebuah gelombang serangan dan ledakan di area itu mengakibatkan pasukan di bagian belakang mulai terkejut, mereka tidak mengangka pertahanan dari kombinasi 20 Player class RoyalGuard dapat dihancurkan dalam 1 serangan.

« "... Ini mustahil?" »

Kapten Albrant kini sangat terkejut melihat barisan pertahanan pasukannya hancur lebur dalam satu serangan saja. tidak hanya itu, kini satu persatu pasukannya yang mencoba menyerang LunaClaire mulai dikalahkan.

LunaClaire bak seorang penari yang sangat mematikan. Dia bergerak begitu lincah menghindari setiap serangan dari berbagai arah yang tertuju padanya, dia pun melakukan sebuah kombinasi serangan dengan kedua tangan dan kakinya untuk mengcounter.

Serangan kedua tangan dan kakinya bagaikan 2 tombak tajam yang dapat menembus kerasnya jirah besi yang mereka pakai, pasalnya hanya kurang dari 2 kombinasi serangan saja 1 player sudah mati.

Dalam Lost Legion Online, sebuah skill memang dapat menguntungkan dalam sebuah pertarungan. Namun sekuat apapun skill yang mereka punya semuanya tidak akan berguna jika tidak mengenai sasaran. Setiap Skill yang digunakan tidak akan secara otomatis aktif dan mengenai sasaran, dalam VR game semua kita yang mengatur. Itu artinya kemampuan fisik seseorang juga menentukan dalam VR game.

SAO, ALO, GGO, dan game lainnya pun sama. Kemampuan fisik akan sangat menentukan cara bermain seseorang. Jika mereka pandai menggunakan pedang, maka dalam game mereka akan menjadi seorang pengguna pedang yang ahli. Jika mereka seorang penembak yang handal, mereka akan menjadi seorang penembak handal di dalam game.

Begitu juga dengan LunaClaire yang mempunyai kemampuan bela diri Judo, Taekwondo, dan beberapa bela diri lainnya.

Tidak aneh baginya bisa sekuat ini.

Dia bisa mengkombinasikan kemampuan fisiknya serta character miliknya dalam game ini, menjadikan dirinya menjadi seorang player yang sangat kuat.

***

Remain Light terus bermunculan di area itu, hampir setengah pasukan kapten Albrant sudah dikalahkan oleh LunaClaire kali ini. Meskipun sudah melakuka banyak serangan dan skill, LunaClaire terlihat masih tenang.

Beberapa dari pasukan Albrant kini terlihat terdiam dan tidak berani menyerang LunaClaire.

"Apa yang kalian diam saja, serang dia cepatlah!!"

Ucap Kapten Albrant pada salah satu pasukan disisinya.

"T-tapi kapten, dia terlalu kuat. "

"Kita tidak mungkin bisa mengalahkannya."

"Dia seorang monster. HPnya bahkan tidak berkurang sedikit pun meskipun skill kita mengenainya."

Beberapa komentar keluar dari mulut mereka yang membuat kapten Albrant sangat marah. Namun, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Dia tahu bahwa dirinya pun ketakutan saat ini, dia takut akan kalah kali ini.

Tentu saja ini akan sangat memalukan bagi dirinya dan dapat mencoreng nama Legion Rohan nantinya.

Jika sampai kalah, karirnya bisa-bisa akan berakhir kali ini.

"SIAL, SIAL, SIAL, SIAL, BAGAIMANA KAU BISA SEKUAT ITU?... SIAPA KAU SEBENARNYA?"

Teriak kapten Albrant pada LunaClaire.

Dengan cepat LunaClaire menjawab pertanyaan itu.

"Namaku LunaClaire, master Ludnica Legion. Job Class Ashura."

Reaksi kebingungan dan terkejut terlihat dari seluruh pasukan yang mendengar perkataan LunaClaire, terutama saat dia mengatakan Job class miliknya yaitu Ashura.

"Ashura?... Mungkinkah, Special Job?.. Tidak mungkin."

Ucap kapten Albrant seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan LunaClaire. Begitu pula dengan seluruh pasukannya.

Ini adalah kali pertama LunaClaire mengatakan job Class miliknya yang sudah ia sembunyikan sebelumnya. Tentu saja mereka yang mendengarnya sangat kebingungan karena Job Class ini baru pertama kali mereka dengar sebelumnya.

Ashura adalah job ke 4 atau bisa dibilang sebuah Special job dari job awal Fighter.

Petarung « Fighter » adalah job yang memiliki presentasi pemain paling sedikit di LLO, alasannya adalah karena gaya bertarungnya menggunakan tangan kosong. Banyak pemain lebih memilih menggunakan senjata ataupun sihir sebagai alat bertarung mereka. Namun saat memulai bermain Lost Legion Online, LunaClaire memilih petaruang « Fighter » sebagai job base character miliknya alasannya adalah karena dia ingin belatih Judo di dalam game.

Setelah mencapai level 50, LunaClaire dia mulai memilih Monk sebagai second job miliknya. Monk adalah jenis class dapat bertarung menggunakan kedua tangan dan kakinya, berbeda dengan Champion yang hanya mengandalkan kekuatan kedua tangan saja.

Alasan LunaClaire memilih Monk sebagai second job characternya adalah karena dia mulai berlatih bela diri lain selain Judo di dalam game seperti Taekwondo, Muai Tai, Silat, dan lain-lainnya. Setelah mencapai level 85 akhirnya Class miliknya mulai berubah menjadi Sage « Third Class ».

Dengan Class Sage, LunaClaire berhasil mencapai level maksimal dalam waktu 1 tahun. LunaClaire mungkin adalah satu-satunya player yang berhasil mencapai level maksimal dari job base seorang Fighter di Lost Legion Online.

Saat LunaClaire mencapai level maksimal inilah sebuah kotak menu pemberitahuan muncul tepat di depan tubuhnya.

Isi kotak tersebut adalah « Do you want to be Ashura? »

Dia akhirnya berubah Class menjadi Seorang Ashura disaat dia mencapai level maksimal.

"Benar itu adalah Special job milikku. Aku mendapatkannya sekitar 1 tahun yang lalu ketika aku berhasil mencapai level maksimal."

Jawab LunaClaire.

"Level maksimal katamu?" Kapten Albrant kini terlihat terkejut dan ketakutan mendengar perkataan LunaClaire, dia seakan tidak ingin percaya dengan apa yang dia dengar. "SIAL..... Infinity Defence, Power Guard, Shielder, Movement, Divine Guard. "

Kapten Albrant yang mulai terdesak terlihat mencoba untuk menyerang LunaClaire sendirian saat ini. Seluruh pasukan miliknya hanya bisa diam dan tidak ikut menyerang karena ketakutan.

Dia berlari sambil menggunakan seluruh Skill Support yang dia miliki. Skill yang dia gunakan adalah skill support untuk memperkuat pertahanan dan juga kecepatan gerak.

"Sekuat apapun dirimu, kau tidak akan bisa lari dari serangan ini!!"

Kapten Albrant mulai melakukan serangan pada LunaClaire, dimulai dengan sebuah skill serangan terkuat RoyalGuard, Deathly Cross. Skill serangan ini adalah sebuah skill area yang mempunyai serangan yang sangat kuat dengan radius cukup besar.

Seluruh area permukaan tanah sekitar 20 meter di tempat berdiri kapten Albrant mulai bergetar, sebuah lingkaran sihir yang bersinar tenang berupa tanda salip « + » muncul tepat atas permukaan tanah.

Karena LunaClaire berada dekat dengan kapten Albrant, dia kini berada di radius skill miliknya. Dengan skill area ini tentu saja LunaClaire akan terkena serangan ini, alasannya adalah karena seluruh skill area memiliki presentase keberhasilan di atas 90 persen.

Karena Ashura adalah sebuah Class yang focus terhadap serangan dan kecepatan, LunaClaire saat ini mempunyai Defence yang rendah. Dengan keadaan ini, LunaClaire mempunyai presentase terkena serangan lebih besar.

"...Rasakan ini, Deathly Cross."

Ucap kapten Albrant sebelum skill miliknya aktif.

Meskipun begitu LunaClaire masih tepat tidak beranjak dari tempat dia berdiri saat ini, bahkan dia tidak berniat menghindari serangan itu. Dia malah mengubah posisinya badanya menjadi siap menyerang.

Ketika Skill Deathly Cross aktif, seluruh area yang berada dalam jangkuan skill milik kapten Albrant seperti tertelan oleh cahaya putih yang menyilaukan. Seluruh permukaan tanah yang retak dan hancur terangkat ke udara. Suara gemuruh yang kuat membuat musuh yang terkena serangan akan menjadi tuli beberapa saat.

Setelah melakukan skill Deathly Cross, kapten albrant secara bersamaan melakukan sebuah serangan lainnya yaitu Impact Destruction pada LunaClaire yang kini berada di depannya. Skill Impact Destruction adalah sebuah skill serangan knigt tingkat ke 3 yang sangat kuat, dengan mengayunkan senjata pada musuh dengan sebuah efek ledakan penghancur.

"... Impact Destruction!!"

Kapten Albrant mengayunkan senjata miliknya dari atas kebawah dengan sangat kuat secara bersamaan dengan Deathly Cross. Sebuah ledakan besar terjadi diarea dimana LunaClaire berdiri saat ini.

Kapten Albrant mengetahui serangan miliknya berhasil mengenai LunaClaire terlihat sedikit tersenyum.

Namun sesaat pandangannya mulai kembali setelah terhalang oleh Skillnya sendiri, senyuman di wajahnya mendadak berubah menjadi raut yang berbeda. Dia terkejut dengan keadaan yang dia hadapi saat ini.

LunaClaire menahan tebasan pedang kapten Albrant dengan tangan kanannya. Kedua Skill serangan kapten Albrant memang berhasil melukai LunaClaire, terlihat dari lengan kanan dan beberapa bagian tubuh LunaClaire yang terluka. Cahaya berupa fragmen-fragmen cahaya kecil yang seperti kumpulan data yang hancur terlihat di sebagian tubuh LunaClaire saat ini, yang paling jelas adalah pada bagian lengan kanan LunaClaire yang seperti sebuah tebasan.

Namun apa yang membuat kapten Albrant terkejut adalah beberapa detik setelah HP bar milik LunaClaire yang turun setelah terkena serangan kembali penuh.

"... Apa?"

Kapten Albrant begitu kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini.

Kenapa HP bar miliknya pulih kembali dalam sekejap?

Kapten Albrant kini berada dalam situasi sangat tidak menguntungkan karena berada tepat di depan LunaClaire yang sudah siap menyerang.

Posisi tangan kiri LunaClaire saat ini berada tepat di belakang dan siap melakukan sebuah serangan. Posisi kaki dan tubuhnya pun kini seperti seorang atlit professional yang bersiap melakukan sebuah teknik serangan yang mematikan.

"... Siallllllllllllllllllllll!!"

Kapten Albrant dengan cepat meggerakan perisai pada lengan kirinya untuk menahan serangan LunaClaire.

".... Ini sudah berakhir. Rasakan ini, RAMPAGE..." Seluruh tubuh LunaClaire sesaat diselimuti oleh aura berwarn merah, seperti api yang membara. Akhirnya dia mengayunkan pukulan tangan kirinya pada perisai kapten Albrant dengan sangat cepat dan kuat.

"... AShURA STRIKE."

.

.

.

.

.

.

Legion War End, Ludnica Win.

***

"Aku kembali!!"

LunaClaire akhirnya kembali ke rumah kayu yang menjadi markas utama Legion miliknya. Ketika dia kembali, Cecilia dan Rein menyambut dirinya di dalam rumah kayu tersebut dengan sebuah senyuman di wajah mereka.

"... Oh, selamat datang kembali."

"Selamat datang LunaClaire. Saat pertarungan tadi, anda sangat-sangat mengagumkan."

Ucap Cecilia yang terlihat begitu antusias menyambut kedatangan LunaClaire.

"Terima kasih banyak Cecil-chan. Apa kau melihat pertarunganku tadi?"

"Ya, kamu sangat kuat sekali."

Puji Cecilia.

"Ahahaha aku jadi merasa malu. Aku tidak sekuat itu."

"A-aku sangat mengagumimu. Ini adalah kali pertama aku melihat sebuah pertarungan yang sangat meneganggakan seperti itu. K-kamu adalah player terkuat yang pernah aku temui dalam sebuah VR Game yang pernah aku mainkan."

Mendengar pujian yang keluar dari mulut Cecilia, LunaClaire mulai merasa tersanjung dan sedikit malu. Ekspresi wajah yang diperlihatkan LunaClaire saat ini membuat Rein mulai tertawa.

"Hahahaha."

"Apa yang kau tertawakan Rein?"

Tanya LunaClaire yang terganggu dengan Rein yang menertawakannya.

"... Kau sangat lucu, ini adalah pertama kalinya aku melihatmu seperti itu hahaha."

Wajah LunaClaire mulai berubah sangat merah dan rasa malunya pun semakin bertambah ketika Rein terus menertawakannya.

"Berhenti mengerjaiku Rein."

Ucap LunaClaire mendekati Rein dengan wajah sedikit marah.

Melihat keakraban Rein dan LunaClaire, Cecilia mulai bertanya-tanya dalam dirinya apakah mereka berdua memang sangat dekat. Mencoba mencari jawaban dari pertanyaan itu, akhirnya Cecilia pun bertanya pada LunaClaire.

".. Kalian sangat dekat sekali. Mungkinkah kalian berteman juga di dunia nyata?"

Tanya Cecilia.

"Dekat?"

Rein terlihat terkejut dengan pertanyaan itu

,"... Kami kebetulan teman masa kecil dan bersekolah di tempat yang sama. Aku berada di Klub Judo dan dia berada di Klub Kendo."

"Teman masa kecil?"

Cecilia pun terkejut dengan jawaban LunaClaire.

"... Oy LunaClaire, hal itu tabu untuk dikatakan di dalam game. Aku sudah bilang itu sebelumnya kan."

"Tidak perlu khawatir, banyak orang juga membocorkan informasi mereka pada sesama teman mereka kan di dunia nyata. Itu bukan hal yang aneh."

Jawab LunaClaire.

"Ngomong-ngomong kenapa kau membocorkan informasi mengenai class milikmu tadi LunaClaire?... Kau tau kan bahwa setiap Legion Wars akan di tayangkan di situs resmi LLO. Mungkin saat ini banyak orang yang mengetahui Class Ashura milikmu. Apa kau sengaja melakukannya?"

"Ya, aku sengaja melakukannya."

"Kenapa?"

"Untuk menarik perhatian banyak orang. Kau tau kan tujuanku, aku akan membuat sebuah Legion yang kuat di LLO dan tentu saja aku memerlukan banyak player kuat di dalamnya. Dengan mengungkap kekuatanku, aku berpikir akan menarik minat banyak orang untuk bergabung dengan Legionku."

"Huh."

"Kenapa kau menghela nafas Rein?... Apa aku melakukan kesalahan salah?"

Tanya LunaClaire yang melihat Rein sedikit kecewa saat ini.

"Memang benar itu adalah cara yang bagus untuk mencari perhatian player lain. Tapi caramu itu juga memiliki kelemahan."

"Eh apa itu?"

"Beberapa hari ini kau sudah menjadi pusat perhatian, di tambah dengan hasil Legion Wars kedelapan ini tentu saja kau akan semakin di kenal di LLO. Beberapa skill mu sudah kau keluarkan, dan kemungkinan besar saat ini beberapa penyerang berikutnya akan mencoba mencari kelemahanmu. Kau tau situs resmi LLO yang menyediakan informasi mengenai master Legion kan?... Profilmu sudah tercantum disana kan. Dalam pertarungan tadi kau sudah membeberkan informasi penting milikmu yaitu kau adalah seorang Ashura. Kemungkinan besar dalam 24 jam yang akan datang informasi Class Ashura akan terupdate dalam profilmu di situs LLO."

Lost Legion Online adalah sebuah game yang masih menyimpan banyak misteri sampai saat ini. Dikatakan bahwa misteri yang baru terkuak dan ditulis dalam situs resmi saat ini mencapai hanya mencapai setengahnya saja.

Masih banyak informasi lain yang belum terkuak, diantaranya Job, Main Quest, Pet, Boss Monster, Area, Skill, dan lain-lainnya.

Game Master yang mempunyai seluruh informasi mengenai LLO akan mengupdate seluruh informasi itu satu persatu setelah para player berhasil menguak atau membeberkannya pada player lain.

LunaClaire sebelumnya menguak beberapa informasi baru karena dia telah membeberkannya pada player lain. Informasi baru itu diantaranya adalah Special Job Ashura, Skill Black Dragon Sky Blow, Rampage, Ashura Strike, dan pet Phoenix.

Informasi baru itu biasanya akan terupdate di dalam situs remi LLO dalam 24 jam.

Karena itulah menguak informasi baru di LLO cukup berbahaya karena kemungkinan besar para player lain tau akan kekuatan yang dimiliki oleh player lain.

Apalagi LunaClaire yang merupakan seorang master Legion, tentu saja informasi mengenainya akan sangat mudah di dapatkan dari situs resmi LLO.

"Itu tidak perlu khawatir, meskipun banyak orang akan mengetahui informasi mengenai diriku. Aku pasti akan menghentikan setiap orang yang mencoba menghancurkan Legion Ludnica milikku."

"Kau percaya diri sekali."

"Hihi."

LunaClaire tersenyum.

"LunaClaire?"

Cecilia tiba-tiba berbicara memotong pembicaraan Rein dan LunaCalire.

"Hmmmm ada apa Cecilia-chan?."

"A-aku ingin bergabung dengan Legion milikmu."

LunaClaire sedikit terkejut mendengar perkataan dari Cecilia. Namun dia tetap pada pendiriannya, dia tahu bahwa Cecilia sempat ingin mengatakan itu sebelumnya. LunaClaire tidak ingin Cecilia bergabung dengan Legion miliknya karena merasa bersalah dengan apa yang terjadi sebelumnya.

"Terima kasih Cecil-chan. Tapi seperti yang ku ucapkan sebelumnya, kau tidak perlu memberi jawaban itu sekarang. Kau harus memutuskannya sendi—"

"Aku sudah memutuskannya, aku akan bergabung dengan Legion Ludnica. Memang benar aku merasa bersalah tentang kejadian kemarin, tapi niatku bergabung kali ini bukan karena itu. Setelah melihatmu bertarung tadi, aku sangat Kagum denganmu."

"?"

"Kau sangat percaya diri, tidak pantang menyerah, cantik, dan selama pertarungan tadi kau terus tersenyum. Aku sangat kagum melihat itu. Saat melihatmu, ada sebuah perasaan yang muncul dalam diriku. Perasaan itu adalah aku ingin sekali membantumu. Aku ingin ikut bertarung, bersamamu tepat di sisimu. Memberikan Support padamu, aku ingin melakukan hal itu saat ini. Karena itulah aku ingin segera menjadi lebih kuat dan bisa bertarung disisimu."

Terharu mendengar perkataan itu, LunaClaire tiba-tiba melompat dan memeluk tubuh kecil Cecilia dengan erat.

"Cecil-chan."

"E-eh LunaClaire?"

"Apa kau bersungguh-sungguh Cecil-chan?"

"Ya, meskipun aku masih lemah. A-aku harap, aku bisa mewujudkan tujuanmu."

"Terima kasih banyak Cecil-chan, keberadaanmu sangat berarti untukku."

LunaClaire terlihat sangat bahagia dan terharu saat ini mendengar perkataan Cecilia.

"Ah benar juga."

Tiba-tiba LunaClaire melepaskan pelukannya pada tubuh Cecilia. Tangan kirinya bergerak membuka menu Controller miliknya. Dia mulai membuka dan menekan beberapa icon di dalam menu controller miliknya.

Tiba-tiba Cecilia terkejut melihat sebuah menu dialog muncul tepat di depan tubuhnya bertuliskan « Trade » untuk bertransaksi. LunaClaire melakukan ingin melakukan sebuah transaksi dengan Cecilia saat ini, namun sebelum menekan yes Cecilia sempat bertanya terlebih dahulu pada LunaClaire.

"Transaksi?"

"Aku ingin memberimu sesuatu?"

"T-tidak perlu LunaClaire, aku tidak bisa menerimanya."

"Tidak apa-apa, ini adalah hadiah dariku untukmu karena kamu bersedia menjadi anggota Legion Ludnica. Aku mohon terimalah."

Perlahan Cecilia menekan tanda « yes », dan sebuah kumpulan cahaya fragment muncul di 2 telapak tangan Cecilia yang dia letaka di depan tubuhnya. Kumpulan cahaya itu mulai berubah menjadi sebuah benda menyerupai telur dengan sebuah symbol salib biru di tengahnya.

"Telur?... Pet?"

"Coba tekan telur itu Cecil-chan."

Tangan kiri Cecilia mulai menekan telur tersebut untuk mengetahui informasi mengenai nama item tersebut. Beberapa saat setelah menekan telur tersebut, sebuah kotak dialog yang berisi informasi mengenai informasi item tersebut muncul.

"Heaven Egg?"

"Ouwh kau akhirnya memberikan pet langka itu LunaClaire."

Ucap Rein.

"Pet langka?"

"Karena job base milikmu adalah Cleric, pet ini akan sangat cocok denganmu Cecil-chan."

"T-tapi ini pet langka, pasti ini sangat berharga. A-aku tidak bisa menerimanya."

Cecilia terlihat mencoba menolak pemberian dari LunaClaire.

"Tolong terimalah Cecilia. Ini ucapan terima kasihku."

Ucap LunaClaire pada Cecilia sambil tersenyum.

Melihat pemohonan dan senyuman LunaClaire, akhirnya Cecilia pun luluh dan menerima pemberian dari LunaClaire itu. Dia merasa bahwa menolaknya akan menyakiti perasaan LunaClaire yang sudah berbaik hati memberikan item itu padanya.

Beberapa saat kemudian, sebuah kotak menu dialog baru pun muncul di depan Cecilia. Kotak dialog itu bertuliskan « Do you want to join Ludnica Legion?"

Tangan kiri Cecilia akhirnya mulai bergerak pada kotak pilihan bertuliskan « Accept » dan menekannya.

"Aku akan menjaga pemberianmu ini LunaClaire."

"Selamat datang Cecil-chan."

"Mohon kerja samanya."

***

20:00 PM, Rohan Empire.

Seorang pria berambut pirang memakai sebuah pakaian putih dengan pola garis emas terlihat sedang duduk di sebuah kursi yang berada disebuah ruangan di markas utama Legion Rohan, Rohan Empire.

Rohan Empire berada di sebelah barat setelah kota Sindria dan merupakan salah satu kota terbesar di LLO. Meskipun kota ini milik Legion Rohan, namun kota ini menjadi salah satu tempat yang sering digunakan oleh player lain sebagai tempat berdagang, karena itulah banyak orang menyambangi tempat ini untuk mencari item atau merawat armor dan senjata mereka.

Dalam LLO, setiap armor besi dan senjata memiliki sebuah point yang disebut Durability « Daya Tahan ». Semakin banyak senjata atau armor digunakan maka Durability Point akan semakin berkurang, dan jika angkanya mencapai 0 maka senjata atau armor akan hancur. Untuk menaikan angka tersebut, mereka harus meminta bantuan pada Class Smith « Penempa ».

Karena hampir semua Class Knight menggunakan Armor besi seperti pakaian dan perisai, maka mereka harus melakukan perawatan armor ataupun senjata mereka secara berkala. Untuk itulah para di kota Rohan Empire menjadi pusat dagang terbesar ke 2 setelah Sindria dan sering dikunjungi player lain.

Pria yang sedang membuka menu Controller miliknya dan sedang menonton sebuah video tersebut adalah ketua dari Legion Rohan, Lucius.

"Permisi."

Seseorang terlihat membuka pintu ruangan itu dari luar, suara seorang wanita yang kini mulai masuk dan mendekati tempat duduk dari Lucius. Wanita yang itu terlihat sangat cantik dengan rambut pendek perak dan memakai pakaian yang hampir serupa dengan Lucius.

Wanita itu adalah Arthuria, First Comander Legion Rohan.

Pakaian itu adalah pakaian khusus yang digunakan khusus oleh anggota Legion Rohan dan menjadi ciri khas mereka. Ada sebuah lambang berupa perisai putih dengan pola Cross berwarna emas pada sisi kiri pakaian itu yang merupakan lambang dari Legion Rohan.

"Apa yang sedang kau lihat Lucius?... Ah, video itu." Arthuria sempat mengintip video yang Lucius sedang lihat itu. Video itu adalah rekaman Legion Wars saat Albrant melawan LunaClaire di wilayah Ludnica. " ... Ngomong-ngomong tentang hal itu, apa yang kau akan lakukan dengan Albrant?... Akibat kecerobohannya, kita kehilangan wilayah Helheim."

Tanya Arthuria yang kini berdiri di dekat jendela di ruangan itu.

Arthuria melihat kearah luar yang menghadap langsung pada pusat kota Rohan Empire. Ruangan yang mereka saat ini ada di sebuah istana di atas bukit yang berada di Rohan Empire dan menjadi markas pusat legion Rohan.

"Aku telah menyuruh William untuk merebut kembali Helheim. Aku telah menyerahkan masalah itu padanya, termasuk nasib Albrant pada dia. Dia akan memutuskan apakah Albrant harus keluar atau tidak."

"Kau sudah tau sifat dia kan?"

"Yang terpenting Helheim bisa kita rebut kembali dari Majestic."

"Oy Lucius, dari tadi kau berbicara sambil menonton rekaman itu. Apa kau tertarik dengan wanita itu?"

Ucap Arthuria pada Lucius yang masih terpaku melihat video rekaman Legion Wars LunaClaire.

"Kenapa kau sinis seperti itu Arthuria?... Apa kau cemburu?"

Goda Lucius smbil tersenyum. Akhirnya Lucius melihat kearah Arthuria saat berbicar, tidak seperti sebelumnya yang terpaku pada rekaman itu.

Namun Arthuria yang memiliki sifat yang dingin tidak terpengaruhi oleh Lucius yang mencoba menggodanya. Tatapan dingin terlihat dari kedua mata Arthuria saat ini.

"Ah, kau memang tidak bisa di ajak bercanda. Baiklah aku akan mengatakan yang sesungguhnya padamu, aku memang sedikit tertarik dengan wanita bernama LunaClaire ini. Rasanya aku ingin sekali berduel dengannya untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dia sebenarnya."

"Kalau tidak salah, wanita itu mengatakan bahwa class dia adalah Ashura. Special job dari job base Fighter benarkan?"

"Ya. Special job Ashura adalah yang pertama di LLO, karena itulah aku ingin mengetahui lebih lanjut tentang dia. Terutama rahasia saat HP bar miliknya sesaat penuh kembali setelah mendapat serangan Albrant."

Lucius mulai mengotak-atik video pada menu controller miliknya, dia membuat video itu hanya memutar bagian saat LunaClaire melakukan serangan pada Albrant menggunakan skill Ashura Strike. Ada moment dimana HP bar LunaClaire sempat turun terkena serangan Albrant, namun beberapa saat kemudian penuh kembali sebelum menyerang.

"Bukankah itu sudah jelas, itu adalah keistimewaan dari Phoenix. Dalam buku pun sering disebutkan bahwa burung Phoenix memiliki kemampuan penyembuhan. Aku berpikir kemampuan itu pun akan di terapkan di LLO."

Ucap Arthuria.

"Hmmm, kau mungkin benar. Selain itu ada satu hal lagi yang menarik perhatianku, yaitu Skill Ashura Strike yang dia gunakan pada Albrant. Itu bukanlah sebuah skill serangan."

"Apa maksudmu?"

"Skill itu adalah sebuah Combo Skill."

"Combo Skill?... Aku tidak mengerti maksudmu itu."

"Meskipun sekilas, tapi Wanita itu melakukan 2 serangan beruntun pada Albrant. Yang pertama adalah dengan pukulan lengan kirinya yang tepat mengenai perisai Albrant, dan yang kedua adalah menggunakan kaki kananya. Karena itulah Remain Light Albrant tepat berada di depan dia. Jika itu hanya satu serangan saja, kemungkinan tubuh Albrant akan terpental ke belakang dan Remain Lightnya akan jauh dari wanita itu."

"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?"

"Mah sudahlah, itu hanya pendapatku saja. Aku sedikit penasaran dengan wanita pengamuk itu."

"Jangan bilang kau?"

Lucius menutup menu Controller miliknya dan mulai berjalan kearah jendela dimana Arthuria berada. Sambil melihat kota Rohan Empire, dia terlihat tersenyum. Arthuria yang berteman dengannya sudah sangat lama, mengetahui arti dari senyumannya itu.

"Hihi kau tau sifatku kan Arthuria."

"Dasar bodoh."

"Arthuria, apa kau bisa log in besok?... Kita akan menuju wilayah Ludnica besok untuk menumui wanita pengamuk itu."

"Ya, ya aku mengerti. Tapi jangan melakukan hal bodoh, kau mengerti Licius?"

"Karena itulah aku mengajakmu First Comander, jika aku melakukan hal bodoh kau bisa menghentikanku."

Ucap Lucius.