"Minggir gak lo?!" Ayana menatap tajam pada Adruan dan hanya dibalas senyuman manis oleh lelaki itu.
"Jangan marah-marah, ntar cepet tua, cantiknya luntur," Adruan mencubit pipi Ayana membuat perempuan itu semakin kesal lalu mendorong kuat tubuh Adruan sehingga lelaki itu hampir terjungkal.
"Astaga, Ay! Kasar banget sih sama cowok ganteng kayak gue. Gue bikin cinta mati ntar Lo tahu rasa," decak Adruan sambil geleng-geleng kepala lalu pindah duduk ke sofa single di ujung meja.
"Apa lo lihat-lihat?!" Ayana melotot pada Andruan membuat lelaki itu terkekeh geli.
"Cantik banget sih. Tapi sayang...."
"Sayang kenapa?" Ayana memicing curiga.
"Gak kenapa-napa kok. Perhatian banget sih, Sayang," Adruan tersenyum manis membuat Ayana memejamkan mata sabar.
Kedua sahabat Ayana serta Angga terbahak melihat kelakuan dua manusia itu. Yang satu berusaha mendekat, yang satu berusaha keras menolak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com