"Nah," Aidi menekan kembali dengan tenang bagian yang tadi juga ditekan oleh Mahdi.
"Positif ini, El."
Aelli membekap mulutnya dengan sebelah tangan yang bebas. Matanya berkaca-kaca.
"Bohong," ujarnya dengan suara serak nan pelan.
Aidi tersenyum dan mengelus lengan Aelli. "Besok ke rumah sakit, biar aku cek langsung kalo kamu nggak percaya. Lagipula...."
Aidi menilik penampilan Aelli dari ujung rambut sampai ke bawah, ke pinggulnya.
"Kamu tambah montok dari terakhir kita ketemu."
Dan itu sudah tiga bulan lalu. Aelli sebenarnya juga merasakan berat badannya nambah. Contohnya gaun yang tadi. Padahal pas membelinya tiga bulan lalu bersama Aella, gaun itu masih terkesan longgar ditubuhnya. Tapi dilihat tadi, bahkan payudaranya seperti mau tumpah.
"Aku takut berharap," bisik Aelli lirih sambil menoleh kepada Keanu yang duduk di sisi lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com