"Sial! Ternyata Pak Raka sudah selangkah lebih maju dari kami."
***
Dengan perasaan yang masih kesal karena melihat kedekatan antara Raka dan Aretha, dia pun segera masuk ke dalam gedung. Yah! Lagi-lagi, Adit datang pagi-pagi, walaupun tidak sepagi kemarin saat dia akan melakukan pemotretan dengan Aretha.
Sepanjang lorong lobby, Adit terlihat memikirkan bagaimana cara mendekati Aretha supaya dia bisa menjadi akrab dengannya, seperti Raka.
"Apa yang harus aku lakukan untuk bisa dekat dengan Aretha seperti Raka," ucap Adit di dalam hati, dengan terus melangkahkan kakinya menuju ruang pemotretan.
Dan pada saat Adit memasuki ruang pemotretan, dia mendapati Wisnu, Aretha, Nana, Andri dan Tian sudah berada di dalam ruangan.
"Selamat pagi semuanya," ucap Adit seraya menatap mereka dengan bergantian.
"Selamat pagi juga Mas Adit," balas Aretha dengan tersenyum.
"Pagi Dit!" Kali ini, Wisnu yang menimpali ucapan selamat pagi dari Adit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com