Di ruangan terbuka tersebut, di meja panjang kayu yang dipenuhi kertas dan pena, Yena duduk berhadapan dengan sosok mahluk yang dikenal dengan nama Jasver tersebut.
Tidak pernah Yena duga dia adalah kakak Lucifer, mantan kekasih Aeri. Setidaknya, itulah spekulasi Yena saat melihat betapa miripnya Jasver dengan Lucifer.
"Jadi, kau Yena? Sepertinya tidak ada banyak perubahan pada dirimu." Jasver menatap Yena seolah tengah memastikan sesuatu.
"Hum?" Yena mengerutkan alisnya. Tidak mengerti dengan ucapan pria sunyi berwajah sebening air itu. Apakah mereka saling kenal sebelumnya? Namun dia tak lantas memedulikan itu dan langsung mengutarakan maksudnya.
"Tuan ... Jasver." Yena memanggil dengan sedikit ragu.
"Panggil saja Jasver. Atau kau ingin memanggilku kakak ipar, terserah."
Yena hampir tersedak udara. Benda mati ini bisa juga mengucapkan lelucon seperti itu? Ah tapi akhirnya dia mengkonfirmasi kalau dia adalah kakak Lucifer.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com