webnovel

Flashback : He

5 tahun lalu

Chanyeol adalah seorang seorang dokter muda tahun pertama, dia adalah laki-laki dengan visual mengaggumkan, dan berasal dari keluarga dokter terkenal yang merupakan pemilik salah satu rumah sakit besar di kota seoul, hidupnya hampir sempurna tanpa celah dan dia juga gilai banyak gadis sejak awal masa kuliahnya, bahkan hingga saat inipun keadaan itu tidak berubah sedikitpun.

Tapi tidak banyak yang tahu jika laki-laki yang hampir sempurna itu mempunyai satu kekurangan, Chanyeol laki-laki sempurna yang mempunyai penyimpangan seksual. Dia penyuka sesama jenis, tapi dia juga masih mempunyai hasrat dan masih menyukai perempuan, dengan kata lain dia adalah seorang Biseksual.

Entah sejak kapan dia merasakan hal itu, tapi sepanjang hidupnya dia selalu berusaha bersikap wajar, dia berkencan dengan beberapa perempuan selama hidupnya sampai dengan saat ini, tapi perasaan lain pun muncul dia menyukai seorang laki-laki bernama Oh Sehun, yang merupakan rekan satu tim nya, Sehun bukan seorang seperti Chanyeol, dia adalah laki-laki normal yang menyukai lawan jenis.

Keduanya berteman dekat sejak masa kuliah mereka, Sehun tahu jika Chanyeol menyukainya tapi laki-laki itu tidak menjauhinya justru dia mau membantu Chanyeol mengendalikan semua hasrat gilanya pada laki-laki.

"Sehun-ah, aku menyukaimu, aku tidak tahu apa aku sudah gila" Sehun hanya menatap Chanyeol datar seperti khas nya dan tidak mengatakan sepatah katapun pada sahabatnya itu "...Sehun-ah mianhae"

'chuu~'

Chanyeol mengecup singkat bibir Sehun, entah apa yang akan dia terima setelah ini, dia tidak perduli, dia hanya mengikuti nalurinya saja.

Sehun masih diam setelah mendapat perlakuan seperti itu dari seorang seperti Chanyeol

"Apa kau seorang Gay??" tanya Sehun singkat, masih dengan wajah datarnya.

"Entahlah..." Chanyeol memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Aku tahu kau bukan seorang seperti itu mungkin kau--"

"Aku menyukai keduanya, laki-laki maupun perempuan, aku menganggap mereka sama" Chanyeol memotong kalimat Sehun, dan menatap laki-laki yang tetap tidak berekspresi itu. Entah apa yang Sehun pikirkan saat itu, dia hanya tetap bertahan dengan wajah datarnya dan menutupi semua keterkajutanya saat ini.

"Kau Biseksual?" Sehun meyakinkan.

"Aku tidak ingin seperti ini, aku tidak ingin mengecewakan keluargaku, kau tahu Sehun-ah?, mati matian aku menahan perasaan aneh yang aku rasakan padamu, bahkan ini membuatku hampir gila!!" Chanyeol mengacak rambutnya hingga berantakan.

Sehun hanya menyeringai "Sejak kapan kau menyukaiku?"

"Kau pikir untuk apa aku mendekatimu selama ini dan memberikan perhatian lebih pada seorang laki-laki sepertimu?, itu karena aku menyukaimu Sehun-ah"

Semua perkataan Chanyeol terdengar begitu menjijikan bagi laki-laki berkulit pucat itu, tapi kebaikan Chanyeol dan perhatian Chanyeol padanya tidak bisa di abaikan begitu saja, dia sudah menganggap Chanyeol sebagai seorang kakak walaupun usia mereka sama hanya terpaut beberapa bulan saja, tapi itu tidak mengurangi rasa hormat Sehun pada Chanyeol.

"Bukankah saat itu bahnkan sampai sakarang kau mempunyai seorang kekasih?" Sehun menegaskan kembali situasi saat itu "...Kim Yejin, Son Wendy, Kang Seulgi, bahkan kau membuat Seulgi dan Wendy bertengkar karena memperebutkanmu" Sehun mengabsen kekasih Chanyeol selama dia mengenal laki-laki itu.

"Ya, benar mereka semua kekasihku" Chanyeol tidak menampik itu semua.

"Bahkan kau sudah meniduri mereka semua" Sehun masih dengan nada dan wajah datarnya. Memembuat Chanyeol membelalak mendengarnya. "...Kau masih ada harapan Hyung" Untuk pertama kalinya Sehun memanggil Chanyeol 'Hyung' selama mereka saling mengenal "...Bahkan mereka menyebutmu seorang PLAYBOY"

"Sehun-ah ku mohon padamu, jangan menjauhiku apapun keadaanku" Chanyeol menggenggam tangan Sehun dan mengusap punggung tangan Sehun dengan ibu jarinya.

Semuanya menjadi menjijikan untuk Sehun, bagaimanapun dia laki-laki normal, tapi wajah datarnya mampu menutupi perasaanya saat ini.

Sehun melepaskan ganggaman tangan Chanyeol perlahan, dan memegang bahu laki-laki tang sedikit lebuh tinggi darinya itu.

"Dengar Hyung, kau tetap sahabatku, apapun keadaanmu aku akan menerimamu, aku akan membantumu, aku juga akan merahasiakan ini semua dari keluargamu" Sehun terpaksa mengatakan itu semua, dia hanya berpikir ini adalah bentuk balas budinya pada Chanyeol yang memperlakukanya dengan baik selama keduanya saling mengenal.

"Gomawo Sehun-ah, dan maafkan aku"

.

.

.

Sejak kejadian itu Sehun menepati janjinya pada Chanyeol untuk tetep berteman denganya apapun yang terjadi, walaupun terkadang Chanyeol melebihi batas dengan terus berusaha menggoda Sehun.

"Hyung, aku akan terus bersamamu selama kau tidak melebihi batasmu" itulah kata-kata yang selalu Sehun katakan jika Chanyeol sudah berlebihan. saat ini keduanya berada di dalam mobil yang di kemudikan Chanyeol menuju tempat pertemuan merekan dengan teman-teman lainya untuk makan malam bersama.

"Mianhae" Chanyeol tampak menyesal.

"Sudahlah lupakan" Sehun dengan segala kesabaranya "...bukankah selesai jaga kau ada janji dengan Seulgi??" Sehun menatap Chanyeol datar.

"Ani, aku sudah berpisah denganya kemarin, jadi aku memilih menyetujui makan malam bersama mereka" Chanyeol mengatakan begitu saja jika dia dan kekasihnya sudah berpisah.

"Mwo?" Sehun terkejut mendengarnya, entah apa alasannya hingga terkejut seperti itu, atau dia merasa takut jika Chanyeol memperkosanya saat semuanya tidak terkendali?, entahlah...

Chanyeol hanya mengangguk pelan saat fokusnya masih pada jalanan di depanya.

"Tenang saja Sehun-ah, kau bisa memegang janjiku selama kau tidak kabur meninggalkanku"

Kali ini Sehun hanya mengangguk, dia tidak keberatan terus bersama Chanyeol, karena selama ini perlakuan Chanyeol masih dalam batas yang bisa dia tolerir, walaupun terkadang Chanyeol mencuri kecupan pada bibirnya, 'menjijikan' hanya kata itu yang bisa dia lontarkan jika itu terjadi.

Keduanya sudah sampai di depan restoran bergaya jepang, dan memarkirkan kendaraan yang mereka kendarai di depan Restoran itu. Tempatnya tidak terlalu besar tapi terlihat nyaman.

"Apa mereka sudah datang??" Sehun sesaat mereka turun dari mobil.

"Entahlah, aku harap mereka sudah ada di dalam"

Keduanya melangkah masuk kedalam, lalu mereka bertanya pada seorang gadis yang membawa baki berjalan ke arahnya, yang keduanya yakini adalah salah seorang karyawan resto tersebut, tapi anehnya gadis itu tidak memakai apron seperti karyawan lain yang ada di tempat itu.

"Permisi" Chanyeol memanggil gadis itu yang hampir melewatinya.

"Ya?" Jawabnya

"cih, tidak spoan sekali gadis ini" batin Chanyeol

"Bisa kau tunjukan pada kami reservasi atas nama Kim Suho?" Chanyeol berusaha menahan kekesalanya.

Gadis itu menengok ke kanan dan ke kiri seperti nencari sesuatu dan tiba-tiba gadis itu menarik seorang lain yang melewatinya.

"Min ah, tunjukan reservasi atas nama Kim Suho pada mereka" tak lama gadis itu berlalu begitu saja, dan gadis yang di panggil Min Ah itu sedikit membungkukan badanya pada gadis yang sedikit tidak sopan itu, membuat Chanyeol hanya menatap gadis itu hingga tubuhnya menghilang di balik pintu.

"Mari saya antar tuan" Gadis yang bernama Min ah itu memimpin jalan dan mengantarkan keduanya ke tempat yang sudah berisi 4 orang di dalamnya. Gadis itu berpamitan pada Chanyeol yang masih berdiri di depan pintu.

"Tunggu" chanyeol menahan langkah gadis itu.

"Ada yang bisa saya bantu lagi?"

"Ah, ani...aku hanya ingin menenyakan gadis yang menarikmu tadi, penampilanya sedikit berbeda, siapa dia?" Chanyeol penasaran.

"Oh, maaf jika dia kurang sopan pada kalian, maafkan dia, gadis itu masih anak-anak, dia anak pemilik tempat ini, maklum dia masih SHS walaupun usianya 19 tahun tapi-"

"Siapa namanya?" Chanyeol memotong kalimat gadis itu yang menjelaskan hal yang tidak terlalu penting menurutnya.

"Ye?, Ahh...namanya Byun Baekhyun" Chanyeol hanya mengangguk, dan gadis itu pun meninggalkan Chanyeol yang tampak puas dengan jawaban Min Ah.

"19 Tahun? tidak buruk, tapi dia begitu cantik dan tubuhnya begitu menggoda"

.

.

.

Chanyeol menceritakan tentang gadis itu dan usahanya untuk mendapatkan gadis itu pada Sehun, tentu saja ini kabar baik untuk Sehun, dia sangat mendukung Chanyeol untuk mendekati gadis itu apapun tujuan Chanyeol, Sehun tidak terlalu perduli.

"Sehun-ah, aku tertarik pada gadis itu" Chanyeol di perjalanan pulang mereka.

"Gadis?, gadis yang mana?" Sehun tidak terlalu memperhatikan sekitar saat itu.

"Gadis yang membawa baki itu" Sehun hanya mengangguk paham.

"Apapun itu, aku harap kau tidak mempermainkan gadis itu seperti sebelumnya" Chanyeol mengangguk pelan, entah apa yang ada di pikiranya saat ini.

"Kau tidak keberatan jika aku mendekatinya?" Sehun menatap Chanyeol horror.

"Tentu saja, lakukan sesukamu HYUNG" Sehun menekankan kata hyung, agar Chanyeol sadar jika dirinya tidak tertarik sedikitpun padanya.

Setelah hari itu, Chanyeol sering berkunjung ke Restoran jepang itu, tentu saja dengan maksud untuk mendekati gadis SHS yang dia temui saat makan malam bersama teman-temanya.

Chanyeol tersenyum saat melihat gadis yang dia cari berjalan ke arahnya.

"Ooh...Oppa kau datang lagi?" sapa gadis itu.

"Ne, Baekhyunie"

Keduanya sudah cukup dekat karena Seringnya Chanyeol datang ke tempat itu, Baekhyun ternyata bukan gadis sombong atau tidak sopan seperti kesan pertama saat bertemu denganya, dia memang kekanakan walaupun kadang bersikap egois dan labil, Chanyeol memakluminya karena Usia Baekhyun yang masih muda yaitu 19 tahun.

Beberapa kali keduanya jalan bersama, Chanyeol merasa nyaman dengan gadis kecil itu, dia sedikit melupakan perasaanya pada Sehun, awalnya dia merasa seperti sedang mendua, tapi dia sadar jika Sehun tidak pernah menerima perasaanya dan hubungan mereka masih sebagai Sahabat, ya...hanya itu yang terjadi di antara keduanya.

"Sepertinya gadis kecil itu lengket sekali denganmu, Yeol" Sehun bersandar pada meja di ruang jaga mereka.

"Sehun-ah, apa aku boleh meninggalkanya??"

"Mwo?!!" Sehun terkejut mendengarnya.

"Aku takut dia Hamil"

"Apa??, Yak!!, apa yang kau lakukan padanya?, dia masih anak-anak usia kalian terpaut 6 tahun, dia masih sekolah Park Chanyeol!!" Sehun meninggikan suaranya.

"Entahlah, dia begitu menggoda, aku tidak sengaja melakukanya, tubuhnya berbeda dengan gadis lain, itu membuatku candu" Chanyeol menyandarkan kepalanya di kursi.

"Yak!!, Kau calon dokter, kau tidak bodoh kan hingga membuat seseorang Hamil?"

"Aku kelepasan, dan jika melakukanya aku selalu lupa memakai pengaman"

"Brengsek!!, dia masih muda, kau bisa merusak masa depanya"

"Dia belum hamil Oh Sehun!, berhentilah berteriak padaku!"

'drrrttt'

Ponsel Chanyeol tiba-tiba bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Chanyeol langsung membukanya tanpa melihat nama si pengirim pesan.

From : Baekhyunie

Oppa, aku menggunakanya seperti saranmu, tapi aku tidak mengerti apa maksud dari ini

From : Baekhyunie

From : Baekhyunie

Aku sudah melakukan tes itu 2x, tapi hasilnya sama Oppa, aku tidak mengerti. Dan kenapa kau susah sekali di hubungi?

Chanyeol Oppa aku takut.

"Aku harap kali ini kau bisa mempertanggung jawabkan parbuatanmu tuan muda Park Chanyeol"

Sehun menepuk pundak Chanyeol dan meninggalkan laki-laki yang masih terlihat shock setelah membaca pesan dari Baekhyun

.

.

.

Tbc.