webnovel

Tidak Ada Untungnya

Kacau sudah seluruh rencana kencan Svard dan Andrea malam ini. Pertama, mereka harus pergi ke universitas dan memeriksa lukisan curian dan studio yang mencurigakan, dan kini, Lennart sudah menginvasi apartemen Svard seenaknya. Ah, memang salah Svard memberi tahunya passcode apartemen dan tidak menggantinya segera.

"Bisakah kau pergi? Aku muak melihatmu dua hari berturut-turut," ujar Andrea kasar, membuat Svard yang tengah menyeduh amerikano di dapur hanya terkekeh geli. "Baru dua hari dan kau sudah muak. Aku penasaran bagaimana kalian hidup bersama selama bertahun-tahun di Visby."

"Tidak ada yang spesial, kami hanya muak satu sama lain," celetuk Lennart dengan mulut penuh kacang panggang. Pandangannya hanya tertuju pada siaran sepak bola di televisi. "Hey, Svard! Kenapa televisi di apartemenku tidak bisa menyiarkan pertandingan seperti ini? Sangat membosankan!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com