"Apa yang Kau lakukan!" seru Andrea berbisik dalam, hingga urat kerongkongannya mencuat ke permukaan kulit. Tangannya mencengkeram lengan Svard, karena hampir saja pria itu berlaku ceroboh dengan melangkah kedepan layaknya penyelamat kesiangan begitu menyaksikan Derek yang rupanya turut menjadi salah satu yang dieksekusi hari ini.
Deru nafas penuh amarah Svard terdengar ditengah keriuhan dan pesimistis orang-orang di pelataran 'pengadilan' itu. Matanya yang ungu terang itu kembali, tidak terlalu menarik perhatian karena tertutupi penutup kepala tebal.
"Kau …"
Mark terlihat mendekat pada Derek yang bersimpuh di pelataran tanpa daya. "Apa Kau memilikinya? Token ke LUBEL?"
Andrea dan Svard silih lirik, "Jadi mereka mencarinya? Mereka tahu LUBEL itu tidak utuh?". Svard menggeleng, belum memiliki jawaban pasti.
PAKK!
BUGH!
SRKK!
"Ah …"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com