Sera, Yona, dan Svard, ketiganya berjalan cepat setengah berlari ke lantai dua, tepatnya menuju kamar nomor 599. Ukiran pintu kamar itu kembali menyala, bahkan lidah api yang biasanya hanya mencul di sepanjang lekuk ukiran sulur tanaman itu hampir membakar seluruh pintu. Suara gemuruh juga terdengar, menggema di seluruh kastil, membuat suasana di sana menjadi mencekam.
"Ada apa ini?" Svard panik sekaligus takut. Api di pintu itu perlahan surut, tapi ia masih ragu untuk masuk ke dalam kamar itu. "Haruskah aku masuk? Aku tidak siap melihat apa yang terjadi di dalam."
Sera dan Yona silih lirik khawatir. Namun, Svard di depan mereka tetap melangkah maju. Tangannya mulai mendekati knop pintu yang merah membara. Pria itu lebih memilih kulitnya terbakar dari pada kehilangan kesempatan untuk membuka ruangan yang hanya bisa dibuka beberapa puluh tahun sekali. Svard juga harus mengetahui masa depannya setelah bertemu reinkarnasi Klara di ruangan itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com