Masuk ke lorong yang menjual tepung-tepung, Skylar lagi-lagi melihat gadis itu memasukkan berbagai macam kemasan dengan cepat, seolah sudah tahu dan hafal apa saja yang akan dibeli. Bahkan, dia tidak melihat catatan atau apapun. Alexa tetap bertangan kosong ketika dia mengambil barang-barang yang dibutuhkan.
Mau tak mau, pemuda itu pun bertanya, "Aku penasaran, apa kau sudah hafal semua barang-barang yang akan kaubeli?"
"Tentu saja. Kalau sudah hafal resep, pasti akan langsung tahu apa yang akan dibeli," jawab Alexa sembari memasukkan bungkusan tepung yang terakhir ke dalam troli.
Melihat jumlah tepung yang masuk dan juga jenisnya berbeda-beda lagi, pemuda itu kembali membuka mulut. "Kau butuh ini semua untuk buat pudding?" Memangnya gadis itu ingin buat berapa banyak? Memang pudding bisa disimpan di kulkas jika terlalu banyak. Tapi, bukankah bisa bosan kalau terlalu sering dimakan?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com