Mata Skylar terbuka lebar. Memang dia punya dugaan kalau Alexa melepas pakaiannya sendiri karena semalam gadis itu terus mengeluh kepanasan. Tapi dia juga tidak bisa mencoret kemungkinan kalau ada orang asing yang masuk ke kamarnya. Biar bagaimanapun, masuk kemari hanya menggunakan kartu akses, dan kartu tersebut pun ada duplikatnya di bawah.
Pemuda itu terduduk dan menyambar ponselnya yang diletakkan di sebelah bantal. Dia buru-buru membuka aplikasi untuk melihat rekaman kamera pengawas yang terletak di kamarnya. Sebenarnya kamera itu sudah lama ada sebelum Alexa ada di sini, karena dia perlu mengawasi para karyawan yang datang kemari untuk bebersih, memastikan mereka tidak mengambil barang-barang berharga miliknya. Tapi setelah Alexa tinggal di sini, Skylar tetap membiarkan kamera tersebut karena malas melepasnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com