Menyalakan dupa dengan campuran kotoran unta menciptakan bau yang tak tertahankan dan membuat semua orang menahan napas mereka.
Hanya wanita berpakaian hitam dan pelayan-pelayannya yang tidak bergerak. Mereka semua menatap anak laki-laki bernama Xi'er itu dengan khawatir.
Namun, anak itu tidak bereaksi. Seperempat jam terakhir akan segera berakhir. Beberapa orang sudah mulai menatap pisau milik pemuda berjubah biru yang masih duduk di atas untanya.
Namun, saat semua orang mencengkeram pisau mereka dengan erat, mulut Xi'er yang awalnya tertutup rapat tiba-tiba saja terbuka.
Cahaya berwarna hijau giok keluar dari mulutnya!
"Mati!" seberkas cahaya pisau memelesat keluar dari pria paruh baya Tingkat Manusia Ilahi itu. Pisau emas di tangannya membelah Raja Serangga Rantai Emas yang berwarna hijau giok tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com