24 Donglu ke Kiri, Chang’an ke Kanan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Luo Yunyang lah yang telah mengatur agar Luo Chang mendapatkan pekerjaan di bank. Ia bertemu dengan Luo Chang satu hari sebelumnya. Gadis yang pernah memberinya penghiburan itu membuatnya merasakan suatu perasaan yang tak bisa digambarkan. Namun, mata indahnya yang besar itu nampak jauh sekarang.

Jarak di antara mereka ini adalah sesuatu yang hanya bisa diatasi oleh Luo Chang.

Walaupun menjadi seorang ahli bela diri elit di Tentara Naga yang Bangkit terlihat sangat luar biasa, namun adanya binatan buas raksasa membuat Luo Yunyang merasa terancam. Ia tak tahu bagaimana jalan yang dilaluinya ini akan berakhir. Selain itu, mereka berdua masih muda. Nasib lah yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada mereka.

"Aku harus pergi. Aku akan segera meninggalkan Kota Donglu. Ini alamatku di Kota Chang'an. Jika kau ada waktu, berkunjunglah ke sana." Sambil berbicara, Luo Yunyang memberi secarik kertas pada Shen Yulang.

Shen Yulang melihat Luo Yunyang dan mengangguk pelan. Kedua sahabat ini akan segera berpisah. Banyak hal yang ingin mereka katakan, tetapi mereka tetap membisu.

"Aku akan pergi, sahabat. Jangan lihat kepergianku!" Setelah Shen Yulang mengatakan ini, ia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan bergegas menghampiri Luo Yunyang.

Salah satu cara yang digunakan oleh orang gemuk untuk menindas kawannya adalah dengan memeluknya.

Dulunya Luo Yunyang merasa sedikit tersiksa dengan gerakan ini. Walaupun kecepatannya sangat cepat saat ini, Luo Yunyang tak menghindarinya.

Bruk!

Tubuh temannya itu bertabrakan keras dengan Luo Yunyang, membuat pemuda gemuk itu terjatuh secara dramatis. Luo Yunyang tetap berdiri di sana dalam diam.

Shen Yulang yang bangkit dari tanah, menggosok lengannya. "Kau akan pergi, Luo Yunyang. Mengapa kau tak menyerah untuk kali ini saja?"

"Aku menyerahkan diriku, aku tak bergerak. Aku juga tak menggunakan kekuatanku sama sekali!" Luo Yunyang menyeringai.

Shen Yulang menghembuskan nafas keras. "Baiklah, lebih baik aku mengepak barang-barangku. Dasar kau monster! Tubuhmu seperti tank!"

Ketika ia melihat sahabatnya itu pergi, Luo Yunyang merasakan kesedihan yang teramat dalam. Mulai hari ini, mereka akan menjalani kehidupan mereka masing-masing. Namun mengingat kemampuan mereka, ini adalah bantuan terbaik yang bisa ia berikan untuk sahabatnya.

Sebuah tank? Dasar orang ini!

Luo Yunyang yakin ia tak menggunakan kekuatannya sama sekali saat mereka bertabrakan. Jika temannya terlempar, itu berarti…

Saat ia memikirkan hal ini, Luo Yunyang berjalan menuju alat pengukur berat badan. Ketika ia menginjak alat itu, angka yang muncul membuatnya terperangah.

246 kilogram?

Sialan! Sejak kapan ia menjadi begitu berat?

Luo Yunyang melihat tangan dan badannya, tetapi tak terlihat adanya perubahan. Hal ini menyebabkan semakin banyak keraguan memenuhi pikirannya.

Apakah ini adalah hasil dari menguasai Lukisan Kera-Naga? Mungkin hal ini terjadi karena ia telah meningkatkan Kondisi Tubuhnya.

Atau mungkin kepadatan tubuhnya meningkat.

Saat ia merenungkan masalah ini, Luo Yunyang berjalan menuju sasaran target untuk mengukur kekuatan dan memukulnya dengan keras.

"Luo Yunyang, 4.950 kilo. Luar biasa!"

Kekuatannya sekarang 4.950 kilo. Itu 100 kilo lebih tinggi dibandingkan kekuatannya setelah menguasai keenam diagram dari Lukisan Kera-Naga.

Dulunya, peningkatan sebanyak 100 kilo akan menjadi peningkatan yang sangat luar biasa bagi Luo Yunyang, namun sekarang jumlah serendah itu bahkan tak layak untuk disebutkan.

Rasanya sama saja seperti kekuatannya kemarin.

Dulu, beberapa potong Daging Rusa Emas dan energi bar kelas enam akan cukup untuk membuat kekuatan Luo Yunyang meningkat drastis. Luo Yunyang telah memakan hampir 50 kilogram Daging Rusa Emas dan menguasai Serangan Kombinasi Naga-Kera. Kecepatannya dalam mencerna makanan juga sangat mencengangkan, namun kekuatannya tak juga meningkat.

Segala sesuatu memiliki batasan. Tak ada lagi ada makanan pasar yang dapat memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kekuatannya.

Ia harus sabar menunggu atau mencari binatang buas tingkat tinggi atau obat-obatan.

Pada pagi harinya, Luo Yunyang dan keluarganya menaiki mobil yang dikendarai oleh Fang Zhongyuan.

Fang Zhongyuan memasang senyum lembut pada wajahnya. Ia merasa sangat terhormat berada di sana, tetapi keluarga Luo Yunyang malah terlihat sedih.

Kehidupan mereka di Kota Donglu memang sangat sulit, tetapi mereka telah tinggal di kota itu lebih dari 10 tahun, sehingga mereka merasa telah meninggalkan kenangan-kenangan yang teramat mendalam.

"He he… Jika kalian merindukan Kota Donglu, kalian masih bisa kembali dan mengunjunginya," Fang Zhongyuan menghibur Shen Yunying dengan lembut.

Shen Yunying tersenyum sambil mengelus kuncir rambut anak perempuannya. "Benar sekali, kita bisa kembali saat memiliki waktu."

Jalanan terasa dingin dan sepi di pagi hari, namun ketika mobil mereka akan meninggalkan kota, beberapa wajah yang mereka kenal terlihat di mata Luo Yunyang.

Beberapa dari orang ini adalah kawan-kawan terdekatnya, sedangkan yang lainnya hanyalah orang yang ia kenal, tetapi semuanya tersenyum ke arahnya dengan tulus.

Shen Yunying menyampaikan salam perpisahan kepada tetangga dekatnya dan Luo Dong'er juga mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya. Mobil itu bergerak perlahan tetapi tetap berjalan maju.

"Ayah akan sangat bangga jika ia tahu kita akan meninggalkan Kota Donglu…" Shen Yunying menghela nafas saat Kota Donglu tak lagi terlihat.

Luo Yunyang masih melihat arah Kota Donglu. Walaupun mereka sudah cukup jauh, wajah setiap penduduk tercermin jelas di matanya.

Seluruh kekuatan Pikirannya sedang terfokus pada matanya.

Sebuah sosok yang bersembunyi di balik kerumunan melangkah maju. Itu pasti dia. Gadis yang baik, bijaksana, penuh perhatian, dan lemah lembut… Ketika Luo Yunyang memikirkan betapa sulitnya untuk bertemu dengan gadis itu lagi, ia merasakan kesedihan di hatinya.

Luo Yunyang sedang duduk di sebuah kendaraan yang berjalan dengan lambat. Ia tak tahu harus menyebutnya kereta api atau kereta bawah tanah.

Kendaraan ini tak dapat disebut kereta api karena berjalan di bawah tanah. Tetapi ke dalamnya hanya 10 meter di bawah tanah sehingga tak bisa disebut dengan kereta bawah tanah juga.

Setiap gerbongnya paling tidak berisikan 100 kuris, tetapi hanya ada delapan penumpang di dalamnya. Semua mengenakan seragam yang sama dengan yang dikenakan oleh Luo Yunyang, seragam Tentara Naga yang Bangkit.

Luo Yunyang sedang melihat-lihat melalui laptop bekas yang dibelinya dengan bantuan Fang Zhongyuan.

Di atas meja terdapat sebingkai foto dirinya bersama ibu dan adiknya. Foto itu diambil di rumah baru mereka di Kota Chang'an.

Apartemen dengan dua kamar itu sangat bersih, tetapi suasananya yang gelap membuatnya tak terlalu cerah di siang hari.

"Kau harus berlatih selama tiga tahun. Jika hasilnya bagus, kau akan menjadi seperti seekor naga di antara para manusia. Jika hasilnya jelek, kau akan kembali ke Kota Chang'an dan menetap di sana. Ha ha ha!" Kalimat yang terus terang itu bergema di seluruh gerbong.

Orang yang mengatakannya adalah seorang pemuda berusia di bawah 20 tahun. Ia tak tinggi, tetapi terlihat sekuat banteng.

Katanya, ia adalah seorang veteran yang telah melewati latihan selama satu tahun di tingkat elit.

Ia menceritakan semuanya kepada mereka, tetapi tak pernah mengungkapkan di mana tempat pelatihan itu berada.

"Kami akan memerlukan bantuanmu di kemudian hari, Kakak Zhao," sebuah suara yang lembut berkata dengan nada yang merayu.

Kata-kata rayuan itu terdengar dari salah satu dari dua prajurit perempuan di kelompok Luo Yunyang. Ia adalah gadis yang tercantik di kelompok mereka.

Walaupun gadis itu tak terlalu tinggi, ia memiliki tubuh yang proporsional dan wajah yang cantik, sehingga ia terlihat seperti angsa di antara kawanan ayam. Jelas sekali ia lah putri di kelompok itu.

Prajurit pria yang jelas suka akan pujian itu menjawab dengan cepat, "Tentu saja, adik kecil. Jika ada yang menindasmu, jangan ragu untuk melaporkannya kepada kakakmu ini. Aku akan membuat mereka merasakan akibatnya!"

"Kalau begitu, aku ingin berterima kasih terlebih dahulu pada Kakak Zhao."

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak.

Namun, sebagian besar yang lainnya tetap diam. Beberapa dari mereka mengerutkan kening, sementara yang lainnya berpura-pura tak melihat apa-apa.

Luo Yunyang sedang menelusuri beberapa gambar dalam web di komputernya. Berkat komputer bekasnya itu, kini ia mengetahui bahwa komputer sebenarnya sudah ada selama beberapa abad.

Sebelum kehancuran terjadi, hampir semua anak muda seusianya memiliki setidaknya satu komputer. Namun, krisis energi yang disebabkan oleh penyingkapan itu telah membuat mayoritas dari umat manusia berjuang untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, komputer menjadi sesuatu yang hanya bisa digunakan oleh ahli bela diri elit.

"Apakah kau tahu mengapa kita menaiki kereta yang tak terkubur jauh di bawah tanah, namun juga tidak di atas tanah?" Prajurit laki-laki itu seperti burung merak yang berusaha sekuat tenaga menarik perhatian gadis cantik di sekelilingnya.

Kalimatnya itu menarik perhatian beberapa orang.

"Karena sekarang, kita tak lagi berada di zona aman. Dan tempat ini, yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu dalam, merupakan tempat yang paling aman."

Saat kakak Zhao mengatakannya, banyak orang yang tertarik dan penasaran. Bahkan beberapa orang membawakan segelas air untuk menyenangkannya.

"Aku memberitahu sesuatu kepada kalian semua…" saat Kakak Zhao berbicara, sebuah raungan bergema menembus keheningan.

Tiba-tiba, kereta yang besar ini memekik keras. Semua orang yang duduk di dalamnya merasa seperti terlempar keluar dari jendela.

avataravatar
Next chapter