webnovel

Pembersihan kota 1

#Team takashi

Setelah ren memberikan arahan kepada para kelompok mereka,Takashi dan 4 orang lainnya segera bergerak menuju jalanan bersama ke empat rekan tim nya.

Di dalam teman Takashi terdapat, kohta, saya, Rei, saeko serta Alice dan zake.

Semenjak pelatihan berlangsung Takashi dan teman-temannya berusaha dengan keras untuk mendapatkan kekuatan seperti yang ia inginkan.

Kemajuan mereka dalam dua bulan ini telah memuaskan dirinya dan orang yang lain ketika ahirnya mereka mengikuti rencana terahir ren ini.

Dalam bulan ini, Takashi dan Rei juga mengetahui bahwa ibu mereka memiliki hubungan bersama ren semenjak ayah mereka di nyatakan meninggal.

Meskipun ada ketidak puasan dalam hati Takashi dan Rei tentang ini, mereka lebih memilih kebahagiaan orang tua mereka dari pada keegoisan yang mereka miliki.

Tentu saja ren secara pribadi berbicara kepada mereka berdua meminta izin untuk meminang ibu mereka.

Meskipun poligami di dunia ini merupakan minoritas, namun ketika terjadinya kiamat hukum tidak lagi di permasalahkan yang mana itu membuat mereka menyetujui ren.

Dalam perjalanan ini Takashi anda friends berjalan melambat menyusuri jalanan Kyoto.

Takashi: kelihatannya di sekitar sini tidak ada kehidupan..

Sambil mengayun kan katana miliknya untuk membelah kepala zombi,Takashi melangkah bersama rekannya.

Rei: un, ini sudah bulan ke dua saat kiamat dan dari penjelasan ren, ia terlihat tidak pernah menyentuh kita ini..

Takashi: lalu menurut kalian, di mana jutaan orang-orang ini pergi.?

Saya: ini masih pada kawasan pinggiran kota, ku rasa orang-orang disini kemungkinan besar berada di pusat kota.

Kohta: bukan kah lebih baik kita menggunakan jutsu untuk memindai daerah ini. ?

Takashi: itu ide bagus, tapi efeknya akan mempercepat cakra kita untuk habis.

Saya: hmm..sebaiknya aku yang akan menyelidiki rumah-rumah dan bangunan menggunakan bunshin..

Saya dan saeko adalah dua orang terkuat di tim Takashi cakra mereka berdua telah berada di kelas high kage level. Dan teknik bertarung mereka juga tak terkalahkan di kalangan orang-orang di camp Fujimi entah itu pertarungan pedang ataupun martial art.

Sebelum saeko memang kuatkan clone nya suara anak kecil terdengar.

Alice: onee-chan, apa onee-chan dan onii-chan sedang mencari sesuatu.? Jika begitu zake bisa membantu onee-chan dan onii-chan.

Zake: guk.. Guk.. Guk..

Mendengar Alice yang berada di atas kohta saya hanya tersenyum.

Saeko: itu benar.. Kenapa kita tidak mengandalkan zake untuk ini..

Zake: guk.. Guk.. Guk..!!

Zake yang tau apa yang mereka katakan menyalak bersemangat sambil menjulurkan lidahnya.

Jangan salah sangka dengan anjing mungil ini. Dalam dua bulan ini, Alice dan zake telah dilatih secara pribadi oleh ren bersama istri ren yang lain. Alasannya itu karena Alice sangat melekat dengan saya, Yuriko dan Yui.

Ren melatih si mungil ini mengendalikan cakra, membuat segel, melempar kunai dan latihan berpedang.

Walaupun tidak secepat dengan lainnya.. Alice memiliki ke unggulan yang lebih besar dari yang lain,ren telah memberikannya garis darah clan Uzumaki tanpa disadari orang lain termasuk Alice sendiri.selain cakra yang telah mencapai low kage level, Alice juga diajarkan ren berbagai macam jutsu segel.

Sedangkan untuk zake ren membuat anjing imut ini berubah dari anjing peliharaan menjadi anjing ninja dan dapat ber kombinasi dengan Alice. Ini sama persis dengan salah satu clan ninja yang kalian tau.

Saya: baik lah Alice-chan. Tolong bantu onee-chan dan onii-chan mencari keberadaan manusia lain di dekat sini..

Alice: un, zake tolong bantu onii-chan dan onee-chan..

Zake yang berada di kepala Alice melompat turun dan mengendus di sekitar mereka.

Beberapa saat kemudian zake mulai menukangi tanda-tanda keberadaan manusia di sebuah gedung pertokoan.

Zake: guk.. Guk.. Guk..

Takashi: kerja bagus zake.

Mereka mulai memindai dari luar pertokoan ini dan segera mendobrak masuk.

Menyusuri lantai pertama mereka tidak menemukan apapun, mereka segera pergi ke lantai dua.

Sesampainya di lantai dua mereka di kejutkan dengan hal yang tidak mereka kira.

Mayat-mayat dan potongan tubuh manusia terlihat di depan mata mereka.

Saeko: sepertinya ini tidak bagus.

Menyetujui perkataan saeko mereka semua mengagumkan kepala kecuali si imut Alice yang saat ini berada di pelukan saya dan menutupi ke dua matanya di pelukannya.

Takashi: ayo jalan..

Melawati mayat-mayat tergeletak mereka akirnya tiba di sebuah ruangan yang bertuliskan staff room.

Tanpa menunggu mereka membuka ruangan itu saat di sambut dengan pesta orgy dari beberapa pria dan wanita yang tergeletak di lantai dengan tubuh telanjang dan lebar-lebar.

Ketika orang-orang di dalam ruangan itu melihat kelompok Takashi, salah satu dari mereka berteriak.

Gigolo 1: siapa kalian berengsek..?! Apa yang kau lihat yaahhh..?!

Saeko: baru dua bulan kiamat berjalan Jepang telah menjadi negara yang hancur.

Kata saeko menarik katana nya dari sarungnya.

Gigolo 2: kalian ingin mencari masalah dengan kami hahaha.. Tapi tidak papa tubuhmu sangat menggoda jadi akan kubunuh pria yang bersamamu setelah itu, akan ku nikmati tubuh mu itu.

Dengan gaya hooligan pada serial kriminal di TV, dia mengambil sebuah pistol dari meja dan mengarahkannya ke kelompok Takashi.

Sebelum sempat menarik platuk pistol suara lain terdengar saat di susul oleh teriakan.

Ahhhh... Tangan ku..

Tangan hooligan yang membawa pistol mencucurkan darah saat ia melihat pada kelompok Takashi dengan kesakitan.

Di sisi lain Hirano yang melepaskan tembakan ke arah hooligan nomer dua itu hanya memandang kelompok sampah itu dengan pistol mengarah pada mereka.

(MC: kenapa ninja memakai pistol.?

Author: tentu saja agar terlihat lebih keren..

MC: okey..)

Rei: orang seperti mereka ini yang nantinya membawa masalah.

Saya: Takashi pa yang harus kita lakukan.

Tanya saya.

Karena kapten kelompok ini adalah Takashi maka keputusannya adalah yang harus di terapkan dalam kelompok.

Tanpa menjawab Takashi melemparkan delapan suriken miliknya tepat mengenai para hooligan itu.

Saeko: sepertinya kau tidak merasa canggung untuk membunuh orang.

Kata saeko tersenyum pada Takashi.

Takashi: ini adalah ajaran ren. Manusia dapat memiliki hati yang baik,tapi manusia juga harus tau kepada siapa ia memberikan kebaikan itu.

Saeko: heh, kau benar.. Jika kita hanya membiarkan mereka hidup, maka akan ada korban yang selanjutnya.

Tanpa menjawab perkataan saeko Takashi dan lainnya segera memberi pertolongan darurat dengan ninjutsu medis pada para wanita itu.

Beberapa saat kemudian., salah satu wanita itu tersadar dan memandang orang-orang di sekitarnya dengan rasa takut.

??? : j.. Jangan sakiti aku.. Ku mohon... Sob.. Sob..

Air mata menetes dari kedua mata wanita itu.

Rei: apa yang sebenarnya terjadi.. Kenapa kalian bisa seperti ini..??

Rei dengan cepat memeluk wanita yang tersadar itu saat bertanya padanya..

Tentu ini menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menenangkan trauma dari wanita ini.

Setelah lama berlalu dan berbicara. Takashi dan yang lainnya mengetahui wanita ini bernama ami, ia adalah murid sma Kyoto.

Saat terjadinya kiamat, para murid mencari perlindungan kesan kemari menyelamatkan dirinya dari wajah zombi.

Sampai suatu hari Mia yang bersama seorang guru dan beberapa temannya menemukan tempat ini.

Awalnya orang-orang disini memperlakukan kelompok Mia dengan sangat baik.. Mereka memiliki kehidupan yang dikatan lebih baik dari pada orang-orang yang berlarian di kejar zombi di jalanan.selain itu orang-orang disini juga tertib karena ada beberapa petugas polisi juga yang meyakinkan mereka bahwa pertolongan dari pemerintah akan segera datang.

Namun semakin lama waktu berjalan harapan mereka mulai pupus,sampai pada akhir bulan pertama kiamat, makanan di toko ini sudah menipis dan mereka harus mencari cara untuk mendapatkan makanan untuk beberapa waktu kedepan.

Akhirnya dari enam belas orang yang berada di sini 7 orang membentuk kelompok untuk mencari bantuan dan mencari perbekalan.

Tim ini di pimpin oleh salah seorang polisi yang berada di sini.

Dengan keyakinan kelompok tujuh orang ini, mulai berangkat dengan misi mereka.

Beberapa hari setelah itu kelompok tujuh orang itu belum kembali. Dan makanan di sini semakin tipis dan akan habis.

Akhirnya salah seorang dari mereka yang tinggal memberanikan diri untuk membentuk tim pencari. Namun kali ini hanya ada 4 orang yang pergi bersama salah seorang polisi yang masih menjaga mereka.

Setelah menunggu kembali selama tiga hari kelompok empat orang itu kembali dengan banyak makanan dan beberapa orang tambahan.

Rasa senang mengisi hati mereka karena stok makanan telah terisi kembali.sampai pada pertengahan bulan kedua kejadian yang sama terulang kembali.

Makanan mereka akan kembali habis, dan mereka harus keluar mencari stok makanan lainnya.

Mereka memutuskan mengulang ekspedisi kembali untuk mencari makanan untuk mereka.

Tim lain pun di bentuk dengan 8 orang di dalamnya.

Setelah menunggu untuk ke sekian kalinya. Pada lima hari berikutnya meraka pun kembali, namun kali ini hanya dengan tangan kosong dan empat anggota tewas.

Beberapa hari berikutnya sekelompok orang datang ke toko itu dan membagikan makanan pada mereka yang kelaparan.

Orang-orang disini pun merasa senang dan menyambut mereka dengan hangat.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuat Mia ketakutan.. Dengan banyaknya orang tentu saja makanan yang di konsumsi akan semakin banyak dan untuk kesekian kalinya makanan mereka telah habis di konsumsi.. Dari 24 orang yang berada di toko saat ini memiliki 14 pria dan 10 wanita.

Akirnya tim dengan 9 orang pria di bentuk untuk berangkat.

Setelah menunggu dua hari mereka kembali dengan sedikit makanan.

Dua hari lalu mereka telah kehabisan makanan sepenuhnya karena tempat ini ada di pinggiran Kyoto toko-toko besar terletak sangat jauh dari daerah ini.

Ahirnya para pria bersepakat, bahwa mereka akan mengajak kelompok ini berpindah lokasi.

Malam harinya entah mengapa keributan terjadi di toko. Dengan membawa senjata delapan dari pria membunuh sisa pria lain

Para wanita yang mendengar teriakan para pria terbangun dan melihat dengan kedua mata mereka darah berceceran dan anggota tubuh yang terpotong.

Tentu saja para wanita yang melihat itu sangat ketakutan.

Namun apa daya mereka dengan senjata pistol dan katana yang di gunakan oleh mereka kelompok wanita ini tidak dapat melakukan apapun.

Para hooligan yang telah melancarkan aksinya itu menyeret para wanita yang ketakutan untuk melayani mereka.

Di situlah kelompok Takashi datang lagi harinya.

Mendengar cerita dari Mia rei dan lainnya hanya menahan rasa marah mereka.

Tidak hanya membunuh teman mereka sendiri, kedelapan hooligan gila itu juga memperkosa wanita-wanita di sini.

Saat mereka sedang berbicara lawan wanita lain pun tersadar dan bereaksi sama seperti Mia, namun dengan cepat para perempuan kelompok Takashi menenangkan mereka.

Setelah memberikan perawatan dan menjelaskan pada kelompok wanita ini, team Takashi akirnya menawarkan pada mereka untuk pergi bersamaku mereka.

Tentu saja, pada awalnya ini tidak berjalan dengan lancar dan mendapatkan penolakan dari para korban ini.

Tetapi dengan usaha dari rei dan lainnya ahirnya mereka mau mengikuti tim ini untuk pergi meninggalkan toko itu.

Next chapter