"Jika tak suka dengan pernikahan ini, mengapa diam saja? Lakukan seperti yang kau lakukan, Sandra. Ayahmu pasti tahu dan hapal seperti apa dirimu saat memberontak." Kekehan ringan terus saja muncul untuk memecah suasana diam dan sunyi di antara keduanya. Menunggu, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Hal yang paling sulit dilakukan saat menunggu seseorang adalah tetap sabar dan setia. Kiranya setia adalah point utama untuk menentukan sebuah keberhasilan dari aktivitas menunggu. Sandra bisa melakukan itu. Menunggu sang ayah untuk memantapkan hatinya dengan mencoba semua jas mahal di depan sana. Sesekali pria itu memutar tubuhnya dan kembali membenarkan kerah bajunya yang dirasa kurang pas, tetapi kalau sendiri. Leo ada di sisinya saat ini. Pria itu duduk dengan jarak yang tak terlalu jauh dari Sandra, ia sesekali bahkan menggoda gadis itu dengan menyenggol bahunya. Membuat Sandra berdecak kecil nan ringan menanggapi tingkah konyol pria yang ada di depannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com