webnovel

Sunshine Be You

" Jatuh cinta? " Batin Alfiya. Alfiya adalah gadis pendiam dan sangat tertutup. Parasnya yang cantik tentu membuat siapa pun yang melihat nya akan tertarik. Namun Alfiya tidak mau mencoba namanya jatuh cinta. Karna menurut nya hanya membuang waktu saja. Pada suatu hari Alfiya selalu diganggu Bintang. Bintang yang awalnya hanya ingin mengggagu ternyata juga menaruh hati kepada Alfiya. Namun, yang menjadi kendalanya adalah penyakit Bintang yang semakin hari semakin membuat nya takut. Ia bukan takut untuk mati. Melainkan ia takut meninggal kan Alfiya. Akankah mereka bersatu? Ataukah hanya menjadi cerita masa lalu?

Eyaa20_ · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

Bagian 1

                    "Ma.... Alfiya berangkat dulu ya! " Teriak fiya sambil keluar dari kamarnya. 

"Ini bekal nya fi, nanti ketinggalan lo. " Ucap mama sambil menghampiri fiya

" Oh iya iya ma, fiya lupa. Yaudah fiya berangkat dulu ya ma. " Ucap fiya sembari mencium tangan mamanya. 

"Hati2 ya fi, jangan ngebut ngebut. " Ucap mama .  

"Iya ma.... Assalamu'alaikum. " Ucap fiya sembari berlari menuju motornya.  

Hari ini fiya mengendarai motor vestic pemberian ayah . Ayah fiya membeli kan vestic pada tahun lalu untuk hadiah ulang tahun nya. Alfiya zahra terlahir dari keluarga yang sederhana, namun keluarga nya sangat harmonis dan sayang kepada fiya. Fiya juga seorang anak tunggal. Tapi, fiya tidak manja seperti kebanyakan anak remaja seusianya. Selain mandiri fiya juga cantik dan pintar. Tidak dipungkiri bahwa kecantikan fiya dapat membuat siapapun yang melihat nya akan terpukau.  Fiya selalu berdoa agar biasiswa nya bisa bertahansampai dia lulus nanti , agar fiya mudah mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi. 

"pak nardi..... Tunggu pak! Jangan tutup dulu gerbang nya! " teriak fiya kepada pak nardi. Pak nardi adalah seorang satpam sekaligus penjaga sekolah. 

" tumben baru sampe. Kesiangan neng? " tanya pak nardi kepada fiya. Pasalnya selama ini fiya tidak pernah yang namanya terlambat. 

Fiya pun masuk dengan vestic nya. Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar pagar.ternyata ada seorang laki-laki yang menunjuk nunjuk dirinya dari luar pagar.Fiya yang yang awalnya tidak peduli akhirnya mendatangi laki-laki tersebut. 

" Eh, kamu gapapa? " tanya laki-laki itu sembari menatap fiya lekat. 

"Maksudnya? " tanya fiya balik kepada laki-laki itu karena tidak paham mengarah kemana pertanyaan nya. 

" Kamu kan bidadari jatuh jatuh dari langit. Tinggi gitu emang nggk sakit? " ceplos laki-laki itu. 

"Dasar gila! " semprot fiya kepada laki-laki itu lalu meninggal kan nya begitu saja. 

Sesampainya dikelas fiya pun dihampiri kedua temannya yaitu yoja dan nadia. 

"fiya...... Kamu tau nggk ? " tanya yoja kepada fiya dengan maksud membuat fiya penasaran. 

"Nggak." Sahut fiya enteng. Bukan fiya namanya kalo tidak  bodoamat. Namun kedua sahabat nya ini sangat memahami fiya. Karena mereka sudah berteman saat duduk di bangku SMP. 

"ihh..... Fiya gitu  deh.nggk seru!" gemas nadia. 

"Iya iya gue nggk tau, emang ada apa? " Akhirnya fiya menyahut panjang, agar sahabat nya tidak sakit hati. 

" Katanya ada anak baru ganteng banget, dia pindahan dari bandung. " cerita nadia dengan nada sengaja ia lebih lebih lebih kan. 

"O". Sahut fiya seadanya.  

" Kok lo o aja si fiya". Nadia gerang kepada fiya.  

" Lo tu kayak nggk kenal fiya aja si. " sahut yoja yang dari tadi hanya diam dan memainkan ponsel miliknya. 

"iya deh" nadia pun pasrah.  

Selang beberapa menit kemudian bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai. 

"good morning everyone!" sapa bu Rana yang merupakan guru  bahasa Inggris sekaligus wali kelas kelas 11IPA 4

"good morning mam.... " sahut murid kelas 11IPA 4 dengan serentak. 

"hari ini kita kedatangan tamu baru lo. "ucap bu Rana dengan wajah sumringah.  

Satu kelas pun ramai, karena mereka sedang menebak nebak. Bu Rana pun memberi kode kepada anak baru tersebut untuk masuk. Nadia dan yoja pun nampak antusias. Berbeda dengan Alfiya yang sedang menghafal kan kosa kata tanpa peduli apa yang terjadi di sekitarnya. Laki-laki itu pun berjalan santai ke kearah bu Rana. 

"silakan kamu perkenalkan nama kamu. "tutur bu Rana kepada laki-laki tersebut. 

"halo teman teman . "sapa laki-laki tersebut dengan semangat. 

"Hay..... "sahut murid kelas 11 IPA 4 terdengar kompak.

" Perkenalkan nama saya Bintang prasetya. Bisa dipanggil Bintang atau setia karna saya merupakan type laki-laki setia"gombal nya sembari mengangkat sebelah alisnya membuat satu kelas gaduh .Bu Rana pun terkekeh mendengar perkataan Bintang. 

"gue pindahan dari SMAN 2 bandung . " tampaknya. 

"Kenapa lo pindah? " tanya salya ingin tahu.  

"Disuruh kepsek sekolah gue! " balas nya asal. 

"lo nakal ya? " sahut salah satu murid.  

"Bukan.gue disuruh pindah gegara gue terlalu ganteng dan bisa menggangu proses pembelajaran temen temen gue. Karna gak pada dengerin gurunya malah sibuk liatin gue. "ucap Bintang asal dengan cengengesan. 

"ihhhh pede banget sih.. " ucap murid lain sembari bergaya ingin muntah. Sehingga membuat tawa kelas 11 IPA 4 pecah. Bu Rana sampai bergeleng geleng karena tidak menyangka bahwa murid barunya ini kan sebobrok itu. 

"Cukup ya tang.baik anak anak nanti kalau masih ada pertanyaan bisa tanya ke Bintang pribadi ya. Kmu bolek duduk di belakang Alfiya. Titah bu Rana. 

"baik bu, terimakasih. " balas Bintang sembari menundukkan badannya sedikit sebagai tanda hormat. 

Alfiya yang merasa namanya dipanggil pun mengangkat kepala nya ke arah bu Rana. Namun tidak sengaja matanya bertemu dengan Bintang. 

"lo? ". Ucap Bintang dengan jari telunjuk nya yang ia arah kan ke fiya. Fiya yang merasa tidak kenal pun mengacuhkan Bintang yang masih dengan posisi nya. 

"lo kenal dia fi?" kepo nadia menoleh ke fiya.  

"enggak . " sahut fiya enteng.  

Bintang pun duduk di bangku nya sembari menatap punggung fiya. Dia bingung mengapa ada perempuan sedingin fiya. "ni cewek aneh banget sih, udah lah  urusan dia. " batin Bintang. Jam pelajaran pun dimulai. Alfiya nampak serius memperhatikan. Tidak seperti bintang yang malah sibuk menggambar di buku tulisnya. Waktu sangat cepat berlalu. Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu para murid datang juga. Bell istirahat berbunyi nyaring ke segala sudut sekolah menandakan Bahwa tiba waktunya istirahat. Murid kelas 11 IPA 4 pun ramai ramai keluar kelas untuk menuju ke kantin 

"Eh gue bareng lo ya? " Tanya Bintang ke fiya. 

Fiya yang tidak merasa dipanggil pun tidak menoleh. Nadia yang tau akan hal itu pun memberi tau fiya. 

" fi, lo diajak ngomong Bintang tuh!. " ucap Nadia sembari menyenggol fiya.  "Iya gue denger kok. " ucap fiya santai sembari berjalan tanpa menoleh sedikit pun

"ayo bareng . " timpal yoja karena merasa tidak tega. 

"Iya" balas Bintang rada canggung.  

Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah. Alfiya masih diam , berjalan santai sembari sesekali memainkan ponsel. Nadia dan yoja asik bersenda gurau. Bintang berjalan paling belakang . Matanya menyebar ke lingkungan sekitar. 

"Gue ke perpus dulu ya. "pamit fiya masuk ke perpustakaan. 

"Lo, tu anak gimana sih. Katanya mau ngantin. " kesal Nadia.  

"Yaudah kita bertiga aja " tenang yoja menoleh ke arah Bintang.  

" eh iya. " sahut Bintang.