Rumah Sakit Kota X
Pertanyaan yang hampir keluar dari Aliysia berganti dengan erangan tertahan, saat Vian membungkam bibirnya dan berlanjut memasukkan sop yang sebelumnya disuap kepadanya.
Benar, Vian memindahkan sop dengan cara absurd menjurus culas, saat ia merasa terlalu merindukan segala yang ada pada diri istrinya.
Sementara itu, Aliysia yang sempat menatap dengan bola mata melebar, justru selanjutnya memejamkan mata dan disusul suara tenggorokan menelan sesuatu terdengar.
Ah! Sepertinya Vian berhasil membuat sang istri memakan apa yang sedang dinikmatinya.
Gluek!
Ketika sop habis ditelan, kini keduanya asik membalas apa yang dilakukan bibir Vian. Meski sempat meringis, saat rasa nyeri terasa di sudut bibir, luka robek yang sudah lumayan kering sepertinya basah lagi.
Bukan apa, gerakan Aliysia yang menggebu di dalam kegiatan liar, cukup membuatnya lupa diri dan berakhir membalas sama liarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com