webnovel

Succes Dream

--karena dibalik ada yang terikat disitu ada yang berusaha untuk melepaskan. tentang aca yang sedang mencari tujuan cintanya Tentang ali yang tertahan dalam kondisi dimana ia tak bisa bergerak Tentang ben yang selalu tak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan Mereka bertiga, tertaut dalam kisah perjalanan cinta, dalam suka yang di ikuti duka, banyak teka teki yang tak bisa mereka jawab sendiri, banyak hal hal yang mengejutkan namun mereka belum bisa melawannya, banyak luka yang harus mereka terima, karena terkadang hidup adalah kejutan dari hal hal yang tak terduga selama ini, begitupun dengan luka yang bukan di lupakan namun di di terima, dan kisah cinta yang selamanya tergenggam namun tak selamanya juga bisa dimiliki, kadang memang kita harus mengerti bagaimana jalannya semesta. •IG: @succesdream.id

amaaandll · Teen
Not enough ratings
4 Chs

one (prolog 2.0)

19.00 Malam

Aca membaringkan tubuhnya diatas kasur yang berada selangkah dengan jendela kamar, ia mengambil hp didalam tas biru nya yang berada di nakas tempat tidur

Aca meligat banyak notif dari line yang bernama ali

"Hah ali?"

lagngsung membuka line untuk melihat notif dari ali

Ada 5 notif dari ali

Ali.Dzali.

-woi

-hei ca!

-gw ali

-coi

-woiwoi

Apa?-

ga

-lagi apa?

Ko lo bisa tau line gw si?-

-ya tau lah

Oh-

-semoga gw sekelas sama lo

Knp?-

-ga apa apa sih

-yaudah ya lah bye gw mau mandi

Ish jorok-

-biarin

*READ-

Setelah aca chatan singkat sama ali aca pun membuka kontak line ara.

azzhrlia

Ra woi woi-

-pa?

Ko si ali bisa tau line gw ya?-

-ya lah di itu stalker

Bahaya ni-

-tenang ra ga sampai stalk aneh aneh ko

hmm-

-dia ngomong apa ke lo

Dia bilang pengen sekelas sama gua-

-why?

Gatau ga ngerti-

-dah ga usah di pikirin

-yaudah deh gw mau tidur cape

Oh ok-

READ

Habis chat dengan ara tiba tiba suara datang dari sebrang kamar

"Ka aca ayo makan!!" nah itu kan suara amel adik aca.

"Iya iya ini mau keluar"

Ucap aca seraya turun dari kasur lalu memakai sandal rumah dan membuka pintu kamar.

" yoo ka"

ajak amel ketika aca keluar dari pintu

"Iya"

dan aca berjalan di samping amel

"Eh kalian lama banget"ucap mama aca ketika Melihat aca dan amel

" Iya barusan di panggil sama nih nih"

kata aca seraya menunjukan kearah amel dengan wajah nya

"Udah udah ayo kalian duduk" lalu aca dan amel pun duduk di depan mama

Kami makan dalam keadaan yang sunyi hanya ada suara sendok dan garpu yang salin bersentuhan dengan piring kaca

"Ekhm" dehaman ayah pun berhasil membuayarkan kesunyian ini

"Kenapa yah?" aca pun angkat bicara

"Kalian Cerita dong tentang hari ini"

"Hmmm"

"Kenapa ca?"tanya ayah ketika aca mulai bertampangan berpikir

" ga kok"

"Cerita sma kamu"

"Hmmm"

"Apa ada yang aneh?"

"Eng-engga kok"

"Cerita"

"Hmm ok"

Aca pun mulai bercerita tentang pertama kali gw ketemu ara, dan ali

"Oooh sekarang cowo pertama sma kaka ka ali sip aku dukung"

amel berkata seperti itu ketika dia tahu siapa ali

Lalu ayah dan mama pun terkekeh

" dih mit amit"ucap aca membalas perkataan amel

"Berani apa?"

"Ga!"

"Oh yaudah aku dukung"

"Serah apa kata lo!"

Ayah yang mendengar debatan pun angkat suara

"Hei ca kamu gaboleh ngomong 'lo'ya"

"Oiya keceplosan"

"Keceplosan atau udah biasa..." mama pun ikut ikutan dengan ayah

"keceplosan ma"

Aca menaruh sendok dan garpu diatas piring dengan bersilang

"ma yah mel aku udah makannya"

"Amel juga udah kok yah ma" seraya melakukan apa yang aku lakukan

"yaudah gih sana istirahat" ucap mama aca seraya merapihkan piring yang kotor

"Dah mel, ayah ma"

Ayah dan mama hanya mengangguk kecil.sedangkan amel..."ka ka!"

"Ya?"

Amel merangkul aca

"ikut dong"

Mengetahui amel merangkul, aca langsung melepas

"ish apaan si mel,emang nya gua mau kemana?"

"Mau ke kamar kan pasti"

"Dih so tau"

"Udah ah yu"

tiba tiba amel narik tangan aca dengan paksa

Cekr cekr

"Ko ga mau dibuka si"

saat aca dan amel tiba di depan kamar aca

"Orang ni ni kunci nya"

Aca berharap dia ga bakal ngejar lagi, terus ngambek dengan cara memancing nya dengan memegang kunci didepan amel

"Dih jahat!siniin"

amel pun mencoba lompat sedikit kearag kunci yang gw pegang di tangan sebelah kanan

Aca terkekeh ngeliat amel kaya gitu,ia pun langsung berlari kearah ruang tv dan mengantongi kunci di celana joger nya

"Ah ga asik!" kata amel saat ca pergi"

Bodo!"

Aca menengok kearah amel yng wajah nya sudah memerah untuk marah

Semenit dari aca menyalakan tv notif diline hp aca bunyi.

Dan itu semua notif dari ali,

"apa mungkin dia nge stalk sehari hari nya??" batin aca dalam hati

Yang tadi nya aca duduk tepat di depan tv ia pindah ke sofa sebelah kiri yang pas dengan tembok sudut

"Ca kenapa pindah"

itu suara ayah aca diam di tempat saat ingin bangun dari sofa tengah menuju sofa kiri

"Pengen nyender"

Ayah yang melihat aca lalu mengerutkan keningnya ia mengambil koran yang berada di bawah meja

Aca pun membuka hp yang ada notif dari ali

Ali.Dzali.

-hei

Lu chat gw mulu-

-abis gw nya kangen

Ish apaan si-

-bener kok

Lo suka ngestalk orang ya-

-ara pasti yang ngasih tau

Iya lha siapa lagi-

-ya knp?

Ga-

-lo punya mantan ga?,

Cari aja sendiri-

Lo kan stalker-

-oke bakal gua cari tunggu

Oke sana-

READ.

"Yah aku ke kamar ya"

Ayah langsung menengok kearah aca

"Iya gih istirahat jangan main hp aja"

"Iya iya"

Aca pun langsung berjalan kearah kamar dan memasuki nya

Saat ini memejamkan mata,panggilan telfon dari nomor tak di kenal membuat aca kesal

"siapa si ini, ganggu banget"

Aca menekan tombol jawab

Halo

Ca lo ga knp np kan

Siapa ini

Ali

Dzali?

Iyo

Ish

Lagi apa?

Ngantuk

Yaudah deh

Beskk pulang sekolah ke cafe ya bareng gua

Ajak ara?

Gausah kita berdua sekalian gua mau ngasih hasil stalk nya

Serah lo

Yaudh deh

Bye

Bye too

"hih orang gaje

aduhh" aca mendumel kecil lalu memejamkan matanya

-

Sinar di pagi hari yang tembus melalui jendela membuat aca bangun dari tidur

"Huaaam"

Tok tok suara ketukan pintu yang sudah pasti mama yang membangunkan aca

Aca turun dari kasur lalu memakai sendal rumah yang tepat dibawah kasur nya

"Iya sebentar"

Cekr

"Kamu udah bangun ternyata"

"Emang kenapa? "

Mama memandang aca dengan heran lalu tangan nya menghampiri tangan aca

"Ada ali,kamu ini masih belekan malu ih"

Aca kaget ketika mama menghilangkan belek di mata gw dan gw langsung menepis tangannya

"Ih apa sih ma,udah ah" aca langsung pergi meninggalkan mama

-

Tok tok

Lima menit dari kedatangan ali pintu pun terbuka yang menunjukan wanita separuh baya

"Nak ini siapa"

Suara nya lembut yang menkhaskan keibuan

"Saya ali bu temennya aca"

"Oh kamu ali silahkan nak masuk"

Dan ali masuk bersama mama aca

Ketika ali masuk suara teriakan anak smp ya...mungkin itu adiknya

"Ma!"

"Apa mel?"

Dia menatap ali sekilas lalu menatap mama nya lagi

"Kaka ini siapa"

"Ini ka ali temennya kaka"

Amel tersenyum ke dia dan menjulurkan tangan untuk salam kenal

"Ali"

"Amel"

Dia pun membalas senyum ali

"Yasudah ibu mau panggilkan aca dulu ya nak ali"

"Iya bu"

Dan mama aca pun naik keatas

"Ka ali duduk sini"

ajak amel yang memperhatikan ali dari tadi,lalu menyuruh duduk dengan menepuk nepuk tempat sofa di samping nya

Ali berjalan lalu duduk

"Ka ali"

Ali menengok saat namanya di panggil

Ali menaikkan alisnya tanda menannyakan 'apa?'

"Ka aca udah cerita tentang kaka lho"

Alo menggeser sedikit kearah nya

"Oh ya?"

"Ya dia bilang kaka baik tapi kata ka ara kaka nyebelin"

"Ka ara emang gitu padahal dia sendiri juga nyebelin"

"Hmmm kaka sama ka aca udah brp lama kenal?"

"Baru kemarin tapi kaka udah anggap dia jadi temen kaka"

Suara berdeham terdengar dari seseorang yang keluar dari kamar

"Mel ayo ayah anter kamu ke mini market"

"Oh iya yah"

Ternyata itu ayah amel dan aca sekarang ali tau

"Ka bye"

"Bye"

Dan ali tersenyum kepada ayah aca lalu ayah aca pun membalas dengn sama

-

Aca turun ke lantai bawah dan menemukan seorang lelaki sedang duduk di sofa ruang tamu,dia menaikkan satu kaki kanan nya dan menumpu di kaki kirinya lalu tangan nya memegang majalah pria

"Ali?"

Dia menengok lalu menutup majalahnya

"Ca"

Aca melanjutkan turun sampai anak tangga terakhir lalu menghampiri nya

"Lo ngapain kesini?"

"Duduk dulu"

lalu aca duduk di sofa kanan sebelah ali

"apaan?"

"Gw mau jemput lo"

"Idiiih ga gw bareng bokap"

Dia menggeser tubuh nya kekanan sampai ujung sofa tengah itu

"Bokap lo lagi anterin adek lo ke supermarket aca.."

" gw bareng nyokap"

Lalu suara kaki seseorang yang sedang menuruni anak tangga lalu berbicara

"Udah ca kamu sama ali aja mama juga gabisa"

tanpa ada rasa dosa mama bilang gitu lalu pergi aja kekamar dengan sengaja agar aca ga bisa nolak .

"Yaudah iya"

"Yaudah mandi"

"Ngatur"

aca langsung naik keatas dan siap siap berangkat sekolah

Setelah siapa siap di kamar aca turun ke bawah dan menuju ke ruang makan yang hanya ada dua orang yaitu ali dan mama

"Hei ca kamu udah siap,nih mama ambilin nasinya ya"

Aca menarik kursi ruang makan di depan ali dan disamping kiri ada mama,lalau iw mengambil piring yang berisi nasi dari tangan mama

"Oh iya ma makasih"

Aca mengambil ikan goreng 1 tapi sebelum aca mengambil seseorang di depannya menepis tangan aca untuk jangan mengambil ikan gorengnya

"Lo makan dulu yang punya gw ni gw ga abis"

lalu ali memindahkan ikan yang ada dipiring nya ke piring aca tanpa menunggu jawaban dari yang punya piring itu

"Ga!" aca memindahkan lagi ikannya ke piring ali

"Gapapa"

"Ga!"

"Harus"

"Ga!"

"Harus"

Perdebatan tentang ikan pun dimulai tapi selang beberapa menit mama mererai aca dan ali

"Hei hei jangan di pakai main,ali makan saja ikanmu dan aca ambil lagi ikan nya"ucap mama

Aca mengangguk menang karna ga harus makan ikan bekas ali

Setelah selesai makan aca merangkul tas nya di lengan sebelah kiri lalu menuju mama untuk cium tangan mamanya.

Ali langsung keluar dan mengendarai mobil sedannya, dilihatnya aca yang kesal karena harus berangkat dengan ali

"manyun muluuu" ejek ali

"nyretir yang benerr"

25 menit ali melajukan mobilnya akhirnya pun sampai di sekolah

"Jangan lupa pulang sekolah ke cafe bareng gua" Ucap ali

"Iya bawelll" aca pun langsung berlari meninggalkan ali

hp aca berbunyi dan menampilkan nama ara di hp nya,dangan cepat aca menerima telfon tersebut

Halo?

Ca tungguin gw di mading A-1 ya

Iya sip

Sip

Aca langsung menutup telephonnya dan berjalan menuju mading

"Ca!"

teriak seseorang dari arah kanan

"Buset lama banget lo dateng"

"Yailah bentaran doang"

-

Setelah aca pergi ali berjalan menuju kevin untuk liat nama dan kelas

Ali dan kevin pun masih melihat nama di mading tersebut

Ali melihat nama aca disitu annisa manca dan azzahra lia

Yang berada dikelas 10 ipa 5

"Wah kalau aca dikelas 10 ipa 5 gw juga harus dikelas itu"

gumam ali dalam hati dan benar saja tak lama nama ali berada disitu yang tertera di absen yang berad diantar nama Chairul gunawan dan farhan fairudhin

"Yes yes doa gw terkabul"

ucap ali dalam hati

"Kev udah belum?"

tanya ali karna ia pengen cepet cepet kasih tau aca

"Belum nih cariin dong"

rengek kevin Tanpa menjawab ali pun langsung mencari nama kevin di kelas 10 ipa 5 dan disitu sangat ada nama Leonard kevin yang berada diantara keenan anggraeni dan paulinne asyiqoh

"Nih kev ada nama lu"

Kevin langsung berada di samping ali untuk melihat namanya

"Di kelas apa gw?"

tanya kevin seraya masih bingung

"10 ipa 5" kata ali lalu pergi meninggalkan kevin

"Woi woi mau kemana li"

Ali tak menghiraukan kevin dan langsung mencari aca.

-

Aca dan ara sedang menulusuri satu persatu mading yang berada didaerah A katanya sih daerah A khusus untuk kelas 10

"Ca!" teriak seseorang dari belakang

Aca dan ara pun langsung menengok keraha seseorang tersebut

"Apa"

tanya aca dengan nada dingin kepada ali

"Emmm ca gua liat yang sebelah situ dulu" ucap ara masih fokus mencari namanya

"oh oke ra nanti gua nyusul" ucap aca ke ara yang masih terus fokus

"Singkat aja sih lo sekelas sama gw" ucap ali setelah aca menengok ke arah nya

"What!" aca sedikit teriak yang berhasil menengokkan wajah ali ke wajah nya

"Liat aja di mading A-7!"teriak ali lalu pergi yang entah mau kemana

Tanpa aba aba aca langsung menarik tangan ara

" ih ca pelan pelan napa lo kira kambing"ucap ara kaget

"masa gua sekelas sama ali" ucap aca sambil terus berjalan mencari mading A-7

"tuh tuh mading A-7" ara yang terus fokus sampai mudah mencari madingnya

Tanpa basa basi aca melihat nama di kertas ya bertuliskan 10 ipa 5

Dan disitu ada nama aca,ara dan...ali

Ara menepuk pundak aca

"Yes gw sekelas sama lo"

Ucapnya kegirangan

"lo sekelas sama gua si ga apa apa, tapi ini nih ada si ali, jadi males gua" ucap aca,nadanya sedikit kesal

"udah la ca, sekelas doang gausah di deketin hahah"

"sama aja tau"

Ara yang ga mau

mendengar dumelan aca,ketika mendengar bel masuk, ia langsung menarik tangan aca menuju kelasnya, 10 ipa 5

"Buruan ah udah bel" teriak ara