Rui cukup intens memandangi wanita itu dari belakang. Rasanya, ada sedikit kemiripan antara dia dengan ayah kandungnya.
Rui pun bertanya. "Apa Anda berasal dari Indonesia?"
Wanita itu menoleh. "Ya, benar. Kenapa bisa tahu?"
Rui terkekeh. "Strukur wajah anda agak mirip dengan Ayah kandung saya. Dia juga asli orang Indonesia."
"Oh begitu, ya. Pantas saja wajahmu gak keliatan kayak orang Jepang."
"Saya memang tidak memiliki darah Jepang. Ibu saya asalnya dari Inggris. Ayah saya dari Indonesia. Entah kenapa saya bisa terdampar di Jepang. Ahahaha,"
Lev dan Rui duduk di sofa selama menunggu wanita itu memanggil Syarifudin.
Lev bertanya pada Rui.
'Rui-san kuliah?'
"Ya."
'Di mana?'
"Marvard."
Lev menohok.
"Ahaha, jangan kaget begitu. Dibanding Jui-sensei, aku tuh gak ada apa-apanya."
'Hebat apanya Jui-sensei?'
Rui tersenyum. "Pokoknya dia sangat hebat."
'Bisa Rui-san ceritakan?'
Rui lalu bercerita panjang lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com