Issei yang sedang berjalan pulang secara tidak sengaja bertemu dengan Kaiser di gerbang sekolah.
Tadinya Issei akan membunuh Kaiser secara diam-diam, walaupun Draig sudah memberi tahunya bahwa Kaiser lebih kuat dan menyuruh nya untuk meningkatkan kekuatannya.
Tetapi Issei bersikeras dan tidak mendengar saran Draig, Draig hanya bisa menghela nafas melihat tindakan issei.
Tetapi kesampingkan itu dulu.
Sekarang dia terkejut melihat seorang gadis bersama Kaiser, jika gadis itu adalah Asia dia tidak akan terkejut, tetapi ini Gadis yang berbeda.
Gadis itu tidak lain adalah Rias!.
Istri pertama di kehidupan sebelumnya!.
Sekarang gadis itu sedang bersama pria lain, Issei marah apalagi melihat wajah ceria dan tatapan yang dilontarkannya.
Tetapi serius, namanya Protagonis dia akan melemparkan kekesalan nya kepada Kaiser, walaupun yang seharusnya salah itu adalah Rias.
{Rias?!, kenapa dia bersama bajingan itu?!!, tidak mungkin dia juga di incar oleh bajingan itu kan?!.}
{Sial!!, pantas saja aku tidak bertemu Rias seperti di kehidupan sebelumnya, ternyata dia Rias selalu mengalihkan perhatian karena bajingan putih itu!!.}
{Ah!!, ah!!, Rias tunggu aku, aku akan menyelamatkan mu dari tangan bajingan itu.}
Issei pun berjalan ke arah Kaiser, Ekspresi wajahnya sangat galak yang membuat sebagian siswa yang belum pulang menjauh.
Draig yang melihat tindakan impulsif Issei, buru-buru menghentikannya.
"Partner tenang!!." Kata Draig, dia berkomunikasi secara mental dengan issei.
Tetapi issei tetap mengabaikan nya dan berjalan ke arah Kaiser, tangan kanannya diselimuti Aura merah, setiap dia berjalan tanah yang di injaknya hancur.
Melihat tindakan Issei yang sepertinya akan menyerang Kaiser, Rias berdiri di depan Kaiser seolah-olah melindunginya.
Melihat tindakan Rias, Kaiser bertanya-tanya apakah ada popcorn?, serius bukankah seru melihat pertarungan antara Pahlawan Wanita dan Protagonis?.
|{Tuan Rumah, Tolong Fokus.}
Miss sistem mengeong di kepala Kaiser.
|{Saya bukan kucing, tolong berhenti bercanda karena tidak lucu.}
Tidak lucu?!, benarkah?!.
Ah...miss sistem tidak menjawab sepertinya dia offline.
Tetapi tetap saja, kaiser bingung dengan tindakan Rias, bukankah dia seharusnya terkena Halo Protagonis?.
Kaiser menggelengkan kepalanya karena malas untuk dipikirkan.
|{...}
Miss sistem bingung bagaimana caranya memberi tahu Tuan rumah nya, sebenernya dibandingkan dengan issei yang mempunyai Halo Protagonis, Tuan Rumahnya itu...
"Kaiser-san, apakah tidak apa-apa jika dibiarkan?." Kata Asia dengan ekspresi khawatir.
"Jangan Khawatir, jika terjadi sesuatu aku akan menghentikannya." Kata Kaiser sambil tersenyum.
Apa yang akan dia hentikan?, tentu saja Plot!, lebih tepatnya dia akan menghentikan plot kaiser yang akan bersama Rias!.
|{bagaimana jika Rias menjadi wanitamu juga, apakah kamu akan menerimanya?.}
Tentu saja!
Melihat Tuan rumah nya bersemangat, Miss sistem menggelengkan kepalanya.
Issei yang melihat tindakan Rias yang sepertinya akan menghentikannya dia untuk mendekati Kaiser, hatinya sakit, apalagi melihat ekspresi dinginnya.
Istri dikehidupan sebelumnya yang sangat mencintainya, melindungi pria lain membuat nya sakit.
Issei menarik kembali kekuatannya sambil menggertakan giginya.
Draig yang melihat issei menarik kembali kekuatannya, dia menghela nafas lega.
Melihat Issei yang sepertinya tidak jadi menyerang Kaiser, Rias juga sedikit mengendurkan kewaspadaan nya, tetapi jika issei tetap akan melanjutkan untuk menyerang kaiser, dia tidak segan-segan untuk melemparkan Pod nya.
Pod, Power Of Destruction, kekuatan yang di wariskan dari keluarga Bael salah satu 72 pilar.
Rias mewarisi Kekuatan ini Dari ibunya, sebagai mana ibunya dari keluarga bael, jadi Rias secara alami menawari kekuatan Pod dari ibunya.
Itu saja, mari lanjutkan ke plot nya.
Issei pun berjalan ke arah Rias, setelah jarak mereka sedikit dekat, Issei pun berbicara.
"Rias, jangan dekat-dekat dengan bajingan itu." Kata Issei, dia mengulurkan tangannya ke arah tangan Rias.
"Siapa kamu?, Dan jangan menyebut namaku seolah-olah kita ini akrab." Kata Rias dengan ekspresi dingin sambil menampar tangan issei yang sepertinya akan dia pegang.
Issei meringis saat tanganya di tampar oleh tangan Rias, dia tidak menyangka Rias akan seperti Asia, Issei juga tidak lupa memfitnah Kaiser di dalam hatinya.
{Ini pasti salah bajingan itu!, dia pasti mengunakan mantra pencuci otak kan?!, dasar orang jahat!!, bukan hanya Asia kamu juga melakukannya ke Rias!.}
Asia da Rias mengerutkan kening, Protagonis ini sangat tidak masuk akal, dia memfitnah seseorang tanpa menyelidiki apakah benar atau tidak.
"Maaf, maksudku adalah Rias-Senpai, jangan terlalu dekat-dekat dengan Kaiser." Kata Issei sambil menunjukkan jarinya ke arah Kaiser.
"Junior, jangan menunjukan jarimu kepada seseorang seperti itu, itu sangat tidak sopan, dan juga jangan memfitnah seseorang Kaiser tidak jahat" Kata Rias.
Saat issei hendak menjawab, Kaiser tiba-tiba berjalan mendekat ke arah Rias dan memegang tanganya sambil tersenyum.
"Rias, Kamu baik sekali, Bukan hanya cantik tetapi kamu juga baik hati, aku sangat tersentuh apakah kamu ingin menjadi pacarku?." Kata Kaiser dengan senyuman menawan.
Rias, Asia, Issei mereka terkejut dengan tindakan Kaiser, tetapi walaupun begitu wajah Rias memerah.
Kaiser tentu saja sengaja melakukan tindakan seperti ini, dia ingin membuat protagonis mempunyai topi hijau kecil.
Issei yang melihat tindakan Kaiser marah, dia berjalan mendekat dan memegang kerah baju kaiser dengan marah.
Asia? Dia menonton dengan tatapan tertarik seolah-olah ini adalah sinetron Drama cinta segitiga.
Rias yang hendak menjawab "Ya", menelan perkataannya, itu karena Issei tiba-tiba meraih kerah baju kaiser!.
Saat Rias hendak melemparkan Pod, Kaiser tiba-tiba berkata yang membuatnya berhenti.
"Issei, apa yang Kamu lakukan?." Kata Kaiser dengan dingin.
"Apa yang kamu lakukan Brengsek." Kata Issei dengan marah.
Dia sudah tidak peduli lagi, Issei hanya ingin meledakan kepala Kaiser.
{Sial, Rias jangan menerimanya, jangan terima pengakuan bajingan ini, kamu hanya untukan kan?, bukankah kamu mencintaiku?.}
Siapa yang mencintaimu?.
Protagonis ini berhalusinasi, pikir Rias tetapi ini membuatnya semakin ingin menerima pengakuan Kaiser.
"Apa yang aku lakukan?, apa kamu tidak melihatnya? Aku sedang melakukan pengakuan kepada seorang gadis cantik." Kata Kaiser dengan senyuman mengejek Issei.
Issei yang melihat senyuman mengejek Kaiser, dia mengangkat tangannya yang diselimuti aura merah dan mengepalkan jarinya, dia akan meninjau wajah kaiser.
Melihat issei yang sepertinya akan memuku Kaiser, para gadis panik, tetap Kaiser?.
Melihat tinju yang akan mengenai wajahnya, dia tidak panik dan malah tersenyum, tiba-tiba penghalang menyelimuti wajah kaiser.
Issei tentu saja melihat penghalang di wajah kaiser tetapi dia mengabaikan tanpa mengetahui efek penghalang kaiser.
Selain untuk melindungi dari serangan dari musuh, penghalang kaiser juga mempunyai efek lain nya.
Saat tinju issei mengenai penghalang, tiba-tiba tubuh nya terlempar kebelakang yang menciptakan angin.
Tubuh issei menabrak pohon hingga tumbang, dia tentu saja tidak pingsan.
Melihat Tubuh Issei yang terbang dan menabrak pohon, kaiser menggelengkan kepanya.
"Ayo pergi." Kata Kaiser sambil berjalan menjauh dari gerbang.
Para gadis mengangguk, mereka juga berjalan di sisi kaiser, dan kaiser di tengah, meninggalkan issei yang sedang berbaring di tanah seorang diri karena matahari sudah terbenam dan para siswa sudah pulang.
Issei yang di tinggalkan meraung di dalam hatinya.
{Kaiser!!, aku akan membalas penghinaan ini!!.}