Adiva terduduk lemas, ia ingat siapa laki-laki itu. Laki-laki itu adalah laki-laki tampan yang ia lihat di balkon kamar hotel ini. Adiva akhirnya mengingat kejadian yang ia alami malam tadi dan ia memaki laki-laki itu dan lalu ia... "Arghhh...aku bisa gila," teriak Adiva. Malam pertama benar-benar terjadi semalam dan ia merasa menyesal dengan apa yang terjadi malam tadi.
Adiva segera mencari pakaian yang bisa ia kenakan, ia mengambil pakaian yang ternyata ada diatas bufet. Pakaian itu masih baru dan sepertinya laki-laki itu yang meletakannya disana. Adiva segera memakainya dan kaos yang ia pakai berukuran besar hingga panjangnya mencapai lututnya. Ia mengambil tasnya dan melangkahkan kakinya mendekati pintu kamar. Adiva menarik handel pintu dan mencoba untuk membukanya namun pintu tak kunjung terbuka. Ia sangat kesal karena sepertinya ada yang menahan pintu itu dari luar sedangkan kunci kamar ini masih tertempel didinding.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com