webnovel

Banjir Hadiah

Matahari mulai terbenam, hari pun mulai malam. Burung-burung mulai bersama-sama terbang menuju rumah mereka untuk hinggap dan beristirahat. Maya, Hawa serta semua orang yang ada di rumah mulai bersiap untuk pergi makan malam di tempat yang sudah di pesan Maya tadi siang.

Dengan tampilan yang sedikit lebih formal, mereka semua pergi dengan mobil milik ayah Maya yang jarang di pakai karena Maya melarang ayahnya untuk pergi dengan mobil jika sendirian.

"Ayo kita berangkat!" seru Danu yang sudah duduk di kursi kemudi.

Maya yang duduk di samping ayahnya hanya tersenyum tipis. Tangannya beberapa kali mengelus lembut perutnya yang kecil namun buncit itu. Perut Maya memang tidak terlalu besar, tapi untungnya kata dokter kandungannya sehat dan aktif. Jadi tidak ada hal yang perlu di khawatirkan dengan ukuran dan bentuk perutnya.

"Ayo!" sahut penumpang lainnya yang berada di belakang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com