webnovel

Nama Tuan Muda

Di depan Rumah keluarga Mahendra,

Puluhan Wartawan dan Reporter dari beberapa stasiun televisi sudah memadati depan gerbang milik rumah Mahendra.

Padahal kepulangan Mia dan Bayinya sudah sangat dirahasiakan dari publik. Ah, tapi dasarnya Wartawan dan Reporter sudah pasti bisa saja mendengar kabar walaupun sudah ditutup serapih mungkin.

Lagi lagi, sama saja seperti saat mereka berada di depan gedung Rumah sakit kemarin. Hasilnya masih nihil. Karena penjagaan disana malah semakin diperketat dibanding yang di Rumah sakit kemarin.

Mereka hanya bisa menunggu.

Sambil mengusap keringat di wajah mereka. Mengalir ke rahang rahang, terbakar terik Matahari.

"Huh..! Panas!" mengibas ngibaskan tangan ke arah leher.

Segera berkerumun ketika melihat seseorang Pria keluar melangkah kearah mereka.

"Tuan! Tuan!" memanggil.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Nyonya Mahendra. Apakah Nyonya Mahendra baik baik saja?" mengarahkan mikrofon ke dalam pagar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com