webnovel

Meminta bekal.

Sekretaris Ang sudah berada di kamarnya. Terlentang di ranjang menatap langit langit kamar.

Lalu meraih guling dan memeluknya.

"Bisa bisa nya bocah itu mengelabuhi ku dengan mengganti kontak Nyonya Muda dengan nama Sampluk itu. Dasar!"

Lalu Ang tersenyum, memyentuh bibirnya sendiri.

"Aku benar benar sudah gila. Kenapa Yuri bisa begitu menggoda. Padahal banyak wanita dewasa yang lebih cantik dari pada si bocah. Tapi kenapa aku bisa tertarik padanya. Ya Tuhan... Aku seperti nya ingin menyelinap ke kamarnya saja."

Ang, memukul kepalanya sendiri. "Hus!! Pikiran macam apa ini sih?"

Ang, membalik kan badannya, kemudian terdiam. Ang bangun dari ranjang, berjalan kearah pintu. " Apa dia sudah tidur ya? Aku ingin mengintip nya."

Hampir saja menyentuh gagang pintu, Ang berhenti.

"Aku benar benar gila!" memutar langkah nya dan kembali ke ranjang.

Lalu menutup wajahnya dengan bantal, mencoba melawan bayangan Yuri yang terus mengobrak abrik otak waras nya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com