"Jadi, kenapa lebih dari delapan hari kamu enggak ngabarin aku? Kamu sendiri loh yang siang itu kasih janji ke aku kalau sampai di luar kota bakalan kabarin aku, tapi mana buktinya? Kamu ingkar janji, Davit. Kamu juga bilang kalau enggak bakalan sampai tujuh hari, ini malah lebih dari delapan hari!" Usai makan siang dengan lahap, Evelyn kembali menodongkan pertanyaan kepada Davit. Ia membutuhkan jawaban dari semua pertanyaannya.
Davit terkekeh sejenak, ia langsung mengacak puncak kepala Evelyn dan mengecup kening wanita tersebut. Bukannya ketakutan karena ditodong ribuan pertanyaan, Davit malah masih sempat-sempatnya bersikap romantis seperti ini. Tangan pria kekar tersebut langsung meraih tas kerjanya dan mengambil dua lembar kertas. Lagi-lagi, tidak ada kejelasan dari pria bernama lengkap Davit Archer tersebut. Yang ada malah sang pria memberikan dua lembar yang semula ia ambil di tas kepada Evelyn.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com