Davit telah kembali dari kantornya sekitar pukul tujuh malam. Pria tersebut langsung mandi dan langsung makan malam. Kondisi Evelyn masih sakit, namun katanya tak perlu khawatir. Hanya nyeri biasa saja, itu kata Evelyn sendiri. Davit pun tak angkat suara, ia membiarkan begitu saja. Toh, jika nantinya mungkin akan semakin parah, ia siap membantu Evelyn untuk ke rumah sakit atau menangani dengan cara banyak hal.
Ia juga sempat bertanya pada Rini, apakah Evelyn saat ditinggalnya merasa baik-baik saja atau tidak, katanya baik-baik saja. Walaupun wanita tersebut sering merintih kesakitan namun masih dalam konteks wajar, tidak yang sakit sekali.
Setelah selesai makan malam sendirian, karena Evelyn tidak mood untuk makan malam. Davit langsung pergi ke kamarnya, ia meraih laptop dan kembali melanjutkan aktivitasnya, mengerjakan beberapa pekerjaan yang memang kemarin-kemarin menumpuk. Tangannya juga sembari mengusap perlahan perut Evelyn yang panas sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com