Mata Billy Li kini berubah menjadi lebih dingin. Ia lalu bangkit, menarik Shia Tang dan menyapukan pandangannya dari atas ke bawah. "Pakaian ini tidak buruk," katanya.
Shia Tang tidak melihat ekspresi Billy Li yang suram. Sebab, ia menundukkan kepalanya dan menarik pakaiannya sendiri dengan gelisah. Ia lalu berkata sambil tersenyum, "Benarkah? Itu dibuat sesuai pesanan tahun lalu. Aku tidak menyangka sangat cocok dengan tubuhku."
Kerutan di dahi Billy Li meningkat. Wanita ini, boleh tidak aku mencekiknya sampai mati? batinnya.
Shia Tang pada akhirnya merasakan bahwa udara menjadi sedikit lebih dingin di sekitarnya. Ia lalu mendongak dan menatap mata hitam Billy Li yang menunggunya untuk menjelaskan. Setelah itu ia tersenyum dan berkata, "Kurasa sudah waktunya untuk kembali bekerja sebagai pimpinan perusahaan yang sudah terlalu lama berlibur."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com