Shia Tang menoleh dengan terkejut. Ia kemudian melihat pria dengan setelah jas hitam berjalan dengan tenang dan alami, dengan aura yang menakutkan. Ia berpikir kalau selamanya tidak akan bisa memiliki aura seperti Billy Li. Hanya saja, entah kenapa Billy Li bisa datang.
"Bukankah kamu bilang tidak datang?" tanya Louis Rockefeller.
Billy Li tampak memandang Shia Tang. Ia lalu mengerutkan kening karena melihat dahi Shia Tang yang terbungkus dengan kain kasa. Kemudian, ia memberi Shia Tang tatapan meyakinkan, setelah itu duduk di kursi baru yang diberikan pelayan.
Posisi Shia Tang berada di urutan nomor tiga di sisi kanan kursi utama ayahnya. Di depannya adalah Jessie dan ibunya. Berdasarkan aturan kastil, ia seharusnya duduk di nomor dua, tapi Jessie tidak mengindahkan dan ia juga tidak memaksa. Lagi pula, ia tidak sering pulang untuk makan seperti ini. Dan Billy Li sekarang sedang duduk di seberangnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com