webnovel

Seorang Wanita Cantik Yang Ditelan Api

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah beberapa saat, aku hanya menggelengkan kepala lalu kembali berbaring di ranjang, berbalik, dan membalikkan punggungku dari Bei Mingyan.

"Ada apa sebenarnya denganmu?" Bei Mingyan mengulurkan tangannya untuk memelukku dari belakang.

Aku menoleh untuk meraih lehernya dan membenamkan wajahku jauh di dalam dadanya. Tampaknya hanya dengan cara ini aku bisa menghilangkan kengerian mimpi buruk yang baru saja kualami.

Ia tersenyum lembut kemudian menepuk kepalaku pelan dan menghiburku dengan kasih sayangnya, "Jika kamu tidak mau mengatakannya, tidur saja. Suamimu akan mengawasimu."

Aku mengangguk, menggosok lengannya, lalu menutup mataku.

Namun, aku tetap tidak bisa menyingkirkan ingatan tentang api dalam mimpiku dan wanita cantik yang tertelan api. Bahkan ia menunjukku dan berkata bahwa aku membunuhnya.

Aku menggelengkan kepalaku, tidak mau memikirkannya lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com