webnovel

Pertemuan Yang Ditakdirkan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Mau tak mau aku menutup mulut dan berbaring dengan patuh di atas ranjang. Bahkan aku sama sekali tidak berani bergerak. 

Di bawah tubuhku masih dilapisi dengan brokat lembut, dingin dan halus. Aku merasa familiar dengannya. Ini adalah tempat di mana aku sering tidur di zaman modern dan juga tempat di mana aku sering berlama-lama dengan Bei Mingyan.

Mengingat malam-malam yang tersisa di tempat tidur, wajahku semakin memanas.

Bei Mingyan mengurungkan niatnya untuk pergi saat melihat wajahku yang semakin memerah. 

Ia sedikit terkejut dan urung untuk pergi. Sebaliknya ia duduk di samping ranjang dan menatapku sambil tersenyum.

"Kamu gugup?" Ia menatapku dengan senyum di bibirnya.

Aku menggelengkan kepalaku tanpa sadar.

"Lalu kenapa kamu memerah?" tiba-tiba ia membungkuk, menatap tepat di mataku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com